Musrenbang Kota Bekasi 2018
Anggota DPRD: Bantargebang Potensi Jadi Sentra Pembangunan
BEKASI_DAKTACOM: Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi dari komisi 4, Komarudin, menyatakan bahwa Kecamatan Bantargebang akan menjadi pusat pembangunan di tahun-tahun yang akan datang.
Hal ini menurutnya adalah sebagai bentuk perhatian pemerintah Kota Bekasi terhadap potensi Kecamatan Bantargebang yang sangat besar, apalagi ada stigma kurang baik di wilayah yang ketempatan penampungan sampah dari DKI Jakarta.
"Stigma miskin dan kumuh di Bantargebang akan kita pupus bersama dengan semangat pembangunan karena wilayah ini punya potensi yang sangat besar," jelasnya pada Musrenbang Bantargebang, Senin (20/2).
Dengan berbagai program seperti pembangunan Rusunawa, sekolah bertaraf internasional, sumur artesis, dan peningkatan layanan kesehatan dengan Puskesmas rawat inap dan peningkatan layanan pemerintahan akan menjadikan Bantargebang sebagai sentra baru pembangunan.
Selain itu, Komarudin juga meminta agar jika ada masalah yang berkaitan dengan TPST Bantargebang agar dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik, karena ia percaya bahwa Pemprov DKI sangat akomodatif dengan kebutuhan warga sekitar.
"Diharapkan kedepan tidak ada blokir akses ke TPST," katanya. (Elnoor)
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Wawali Paparkan 3 Penghambat Utama Pembangunan
- Walikota Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat
- Walikota Bekasi Buka Musrenbang RKPD Tahun 2018
- Sekda Berharap Pembangunan Terus Berlanjut
- Bappeda Ingatkan Pentingnya Membangun Bersama
- Bappeda: Renja SKPD Tentukan Platform Anggaran
- Musrenbang Forum SKPD: Dishub Bahas Revitalisasi Traffic Light
- Dinas PUPR Siapkan Dana 850 Miliar di tahun 2017
- Dinas PUPR Lakukan Evaluasi Masukan Musrenbang 2018
- Musrenbang Bekasi Utara Tajamkan Usulan dari Tingkat Kelurahan
- Ushtuhri: Usulan Infrastruktur di Bekasi Utara Harus Merata
- Hujan Deras, Wilayah Kaliabang Tengah Tidak Banjir
- Melawan Stigma Sampah
- Usulan Prioritas Capai Rp 98 Miliar
- Perumahan Lama Butuh Revitalisasi Saluran Air
0 Comments