Apindo Kabupaten Bekasi Dorong Perusahaan Jalankan Hubungan Industrial Pancasila
TAMBUN SELATAN, DAKTACOM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi terus mensosialisasikan hubungan industrial Pancasila (HIP).
Sosialisasi ini dilakukan agar hubungan antara pekerja, pengusaha, dan Pemerintah dalam praktek perburuhan yang didasarkan pada nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan UUD 1945.
Ketua Apindo Kabupaten Bekasi Sutomo dalam acara sosialisasi HIP di PT Suzuki Indomobil Tambun Selatan, Kamis (6/10) mengatakan HIP ini merupakan solusi yang terbaik yang bisa diterapkan di tengah-tengah hubungan industrial saat ini. Karena diketahui pasca reformasi hubungan industrial lebih menitik beratkan pada penyelesaian hukum dan lebih mencari siapa yang menang dan kalah.
"Penerapan hubungan industri pancasila dinilai perlu diterapkan terus menerus kedepannya mengingat betapa pentingnya mengedepankan asas musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan ketenagakerjaan," katanya.
Sutomo menyebut, jika diterapkan hubungan industrial Pancasila tidak ada lagi aksi unjuk rasa yang dilakukan karena persoalan yang hanya berujung unjuk rasa tentu akan merugikan kedua belah pihak baik itu perusahaan maupun pekerja itu sendiri. Di bulan Oktober ini pihaknya bersama Lembaga Kerjasama Tripartit melakukan sosialisasi di 5 perusahaan.
"Gagasan hubungan industrial berbasis pancasila ini merupakan hasil kerjasama yang telah disepakati khususnya di kabupaten bekasi bersama pemerintah daerah, Apindo serta serikat pekerja. Oleh karenanya sosialisasi ini mampu menciptakan hubungan industri ke arah yang lebih baik kedepan," ujarnya
Ia menambahkan, melalui HIP ini kedua belah yakni pekerja mampu menyadari hak dan kewajibannya yakni meningkatkan produktifitas dan kualitas. Sementara perusahaan mampu memberi kesejahteraan yang layak bagi pekerjanya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi Edy Rochyadi mengatakan hubungan industrial Pancasila ini merupakan gagasan dari Lembaga Kerjasama Tripartit yang didalamnya ada pemerintah, serikat dan pengusaha. Hal ini mengingat hubungan industrial sekarang ini yang cenderung mengedepankan penyelesaian sengketa.
"Maka kami mencoba menghidupkan kembali hubungan industrial bernilai Pancasila sebelum sudah ada pada saat orde baru, jika perusahaan dan serikat pekerja menerapkan hubungan industrial pancasila, tidak ada lagi sengketa ketenagakerjaan, dan lebih mengedepankan musyawarah," jelasnya***
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Anak Yatim dan Warga Sekitar Telah Mendapat Zakat Idul Fitri dari FajarPaper
- Bey Triadi Puji Kesiapan Kabupaten Bekasi Menjadi Tuan Rumah MTQ Tingkat Jabar
- Pj Bupati Bekasi: MTQ Jabar Bisa Berdampak pada Ekonomi Daerah
- Dukung Program Kampung Iklim, FajarPaper Bagikan Tempat Sampah di 10 Desa
- Daftar Penjaringan Bacabup Bekasi, Ade Kunang: Warga Pribumi Harus Diberikan Hak-haknya
- DPC PKB Kabupaten Bekasi Tiru Slepet Imin Untuk Jaring Aspirasi Pemilih di Pilkada
- PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) Laporkan Pra Penjualan Rp1.301 Miliar di Tahun 2023
- Ketum ASPHRI Tekankan Pentingnya Pembayaran THR oleh Perusahaan
- Tiga Partai Besar Tunggu Keputusan, Kinerja Gakkumdu Kabupaten Bekasi Dipertaruhkan
- Bawaslu Putuskan PPK Cikarang Barat Bersalah Saat Lakukan Pleno
- Pemkab Bekasi Rotasi-Mutasi Sebanyak 153 ASN Eselon III dan IV
- FajarPaper Gelar Donor Darah Untuk Jaga Ketersediaan Stok Darah Selama Ramadhan
- Merek Produk Alat Rumah Tangga Inovatif BOLDe, Buka Store di AEON Deltamas
- Pemerintah Kabupaten Bekasi Bergerak Cepat dalam Pemulihan Dampak Longsor di Kampung Legok Cariu Bojongmangu
- Tingkatkan Generasi Pintar di Indonesia, LPCK Gelar Kegiatan CSR Lippo Cikarang Mengajar
0 Comments