Kamis, 04/02/2021 11:21 WIB
GeNose Alat Pemindai Covid, Efektif dan Efisien
BEKASI, DAKTA.COM - Ketua DPRD Kota Bekasi, Choiruman J. Putro mengatakan keberadaan alat pemindai tes covid hasil anak bangsa, yakni GeNose merupakan suatu kebanggaan dalam mencegah pandemi covid 19.
"Harus kita akui, di tengah ketidakmampuan kita dalam penanganan covid 19 GeNose hadir karya anak bangsa. Dan ini dapat menjadi diteksi dini dalam memutus penyebaran covid 19," jelas Choiruman dalam Webinar program Dialog Khusus Dakta, bertema; 'GeNose, Cara Pemerintah Daerah Bekasi Redam Covid 19' pada Kamis (4/2).
GeNose menurut Choiruman, menjadi terobosan besar khususnya di Indonesia dalam penanganan covid 19. Ia pun berharap agar Pemkot Bekasi dapat menerapkan penggunaan GeNose sebagai alat pemeriksaan tes covid.
"Mudah - mudahan Pemkot Bekasi menjadi kota terdepan menggunakan alat GeNose ini secara komprehensif. Baik di rumah sakit dan pusat keramaian masyarakat," paparnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Mohammad Nuh menjelaskan keberadaan alat pemindai virus covid, GeNose, harus menjadi kebanggaan Indonesia.
"Kenapa GeNose tidak dijadikan prodak unggulan 'Merah Putih' yang menjadi keberhasilan kita diluar negeri," papar M. Nuh.
Apalagi alat ini telah melakukan berbagai uji klinis dan penggunaannya pun tergolong mudah dengan biaya murah tetapi tingkat akurasi di atas 90 persen.
"Saya akan segera bicara dengan bupati Bekasi, bahwa kita harus segera ambil sikap dalam menggunakan GeNose. Ini soal nyawa dan kekhawatiran masyarakat terhadap kesehatannya," tegasnya.
GeNose sebagai alat pemindai virus melalui hembusan nafas, lanjut M. Nuh, menjadi kebanggan bangsa Indonesia dalam bidang kesehatan.
"Saya yakin ini dilakukan dengan maksimal yang dilakukan tim peneliti UGM. Bagaimanapun memiliki tanggung jawab dalam menjaga nama baik UGM," tutur M. Nuh.
Kepala Produksi GeNose C19, Dr. Eko Fajar Nurprasetyo menjelaskan, GeNose merupakan alat tes cepat yang menggantikan alat tes lainnya. Seperti swab anti gen dan PCR.
Perbedaan GeNose yakni, hasil pemindaiannya berdasarkan elektronik dengan biaya efisien sebesar Rp20 ribu. Berbeda dengan alat lainnya yang pemeriksaan tes covid dengan mengambil sampel darah ataupun sampel melalui saluran pernapasan.
"GeNose aplikasi melalui hembusan nafas ke kantung khusus. Nafas kemudian akan dipindai oleh sensor dengan durasi waktu pengetesan sekitar 2 menit. Apakah dari hasil sensor itu ada zat - zat yang mengandung terinveksi covid atau tidak," papar Dr. Eko.
Ia memastikan, hasil uji klinis telah dilakukan sejak Mei 2020 terhadap 600 sampel. Selanjutnya pada Oktober 2020 melalui tim kode etik Kementerian Kesehatan dilakukan uji diagnosis.
"Tim komisi etik melihat uji hasil kami bagus dan dapat izin edar dari Kemenkes," tutur Dr. Eko.
Reporter | : |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments