Senin, 21/09/2020 13:14 WIB
Tua Muda Wajib Punya Jaminan Kesehatan
BEKASI, DAKTA.COM - Olivia (25) saat ini sudah terdaftar sebagai Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sudah ia dapat sejak tahun 2014. Dirinya sebelumnya masih masuk kedalam tanggungan dari orang tuanya namun kini dikarenakan sudah bekerja oleh karena itu masuk kedalam segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).
Semenjak terdaftar di Program JKN-KIS saat itu pula dirinya mengaku tidak pernah cemas mengenai pembiayaan pengobatan jika sewaktu-waktu sakit. Pentingnya jaminan kesehatan dirasakan betul oleh Olivia, hal itu diutarakan saat ditemui Tim Jamkesnews pada Senin (17/02).
“Alhamdulillah seluruh keluarga kami sudah terlindungi. Semua keluarga inti bahkan saudara sepupu juga punya JKN-KIS, bukan dengan harapan sakit, tapi kami menyiapkan apabila suatu saat sakit maka sudah punya jaminan. Saya sangat bersyukur sekali pemerintah memperhatikan kesehatan masyarakatnya dengan meluncurkan program ini,” ungkap Olivia.
Tentu saja rasa syukur yang ia sampaikan merupakan wujud nyata pengalaman yang ia rasakan sebagai masyarakat yang ketika sakit mengalami berbagai kendala. Menurutnya dahulu banyak kendala yang dialami masyarakat ketika sakit, mulai dari proses penyembuhan sampai dengan proses pembayaran.
“Dahulu banyak orang yang sakit hanya mengandalkan obat tradisional atau obat warung. Namun kini hal itu sudah berubah, sekarang bisa dilihat di puskesmas atau klinik atau rumah sakit sekalipun terlihat sekali banyak pasien yang antri berobat, bukan karena rumah sakit nya jelek pelayanannya sehingga antrian membludak, namun karena masyarakat sekarang sudah memiliki akses yang luas dan mudah untuk ke fasilitas kesehatan,” lanjutnya sambil tersenyum.
Olivia juga mengungkapkan harapan besarnya kepada program JKN-KIS. Ia sangat berharap JKN-KIS ini ada terus menerus dan menjadi andalan bagi masyarakat sepertinya. Apalagi menurutnya program ini sangat besar dan mempengaruhi kesejahteraan Indonesia ditahun tahun mendatang. Dirinya menyadari bahwa jaminan kesehatan dari program ini tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit, ia kagum terhadap pemerintah yang tiada henti mengembangkan solusi agar program ini tetap berjalan.
“Harapan saya masyarakat dapat mengerti apa yang telah diamanatkan oleh undang-undang melalui pemerintah. Kita hanya perlu menjalani apa yang menjadi kewajiban sebagai warga negara yang baik, saya juga bisa ikut bergotong-royong melalui iuran yang saya bayarkan setiap bulan untuk membantu peserta lain yang memerlukan,” tutup Olivia. (DA/pm)
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | Rilis BPJS Kesehatan |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments