Sabtu, 22/08/2020 12:37 WIB
WHO Sebut Negara Ini Lebih Bisa Meminimalisir Dampak Pandemi Corona
JAKARTA, DAKTA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan beberapa negara yang kini dilanda gelombang kedua pandemi Corona dianggap lebih siap memasuki fase baru COVID-19.
Dikutip dari laman Strats Times, Direktur regional WHO untuk Pasifik Barat Dr Takeshi Kasai mengatakan bahwa negara-negara yang ada di Asia Pasifik bukan hanya siap menghadapi pandemi, tetapi juga mampu meminimalkan dampaknya.
"Pada fase ini, negara-negara semakin mampu meminimalkan dampak skala besar (pandemi) terhadap kehidupan dan ekonomi masyarakat," ujar Takeshi dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/8/2020).
Takeshi menilai negara seperti Jepang, Vietnam, Korea Selatan, dan Australia telah bergerak cepat dalam menanggulangi COVID-19 dibandingkan pada fase sebelumnya yang membutuhkan waktu berbulan-bulan.
Akan tetapi, Takeshi mengatakan dalam beberapa hal negara-negara ini akan mencatat lebih banyak kasus baru Corona dibandingkan pada fase sebelumnya. Lonjakan tersebut menurutnya terjadi karena sejumlah negara sudah melonggarkan kebijakan ketat (lockdown) demi menghidupkan kembali sektor perekonomian.
Untuk itu, Takeshi mengatakan negara-negara yang tengah dilanda gelombang kedua COVID-19 harus lebih tanggap dalam mencegah dampak ekonomi dan kehidupan masyarakat yang lebih luas.
"Dengan menggabungkan deteksi dini dan respons cepat terhadap infeksi yang muncul, orang-orang mematuhi aturan kenormalan baru, banyak negara yang bisa mendeteksi wabah lebih awal dan meresponsnya lebih cepat dengan kebijakan yang terarah," ucapnya lagi.
Pendekatan yang dimaksud adalah dengan meminimalkan risiko penyebaran virus Corona mulai dari meningkatkan sistem perawatan kesehatan, menjaga perilaku sehat warga, melindungi diri, keluarga, dan komunitas.
Takeshi menambahkan, arah pandemi kali ini bergantung pada keputusan serta sikap pemerintah dan warga. Kepatuhan warga dan pemerintah bukan hanya bisa memulihkan sistem kesehatan, tetapi juga sosial dan perekonomian negara.
"Arah epidemi saat ini bergantung pada tindakan pemerintah dan orang-orang di seluruh wilayah," tambahnya.
Soal keputusan negara-negara untuk membuka kembali kedatangan warga asing, Takeshi mengingatkan ada risiko yang membayangi. Untuk memastikan keamanan, negara-negara harus mengetahui asal dan tujuan warga asing serta status pandemi di negara asalnya.
"Ini (kedatangan turis asing) membutuhkan berbagi informasi dan penilaian yang berkelanjutan, serta dialog antar negara," katanya.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | detikhealth |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments