Rabu, 01/07/2020 08:18 WIB
F-PKS Kabupaten Bekasi Dampingi FUIB Sampaikan Aspirasi Tolak RUU HIP
JAKARTA, DAKTA - Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bekasi Imam Hambali mendampingi Forum Umat Islam Bersatu Bekasi (FUIB) ke Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (30/6).
Organisasi yang beranggotakan para ulama dan tokoh masyarakat itu menyampaikan aspirasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) kepada Fraksi PKS DPR RI.
Imam menyatakan, pendampingan yang dilakukannya merupakan realisasi janji kepada para ulama saat mereka datang menemuinya pada Jum'at (26/6) di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi.
"Saya menjanjikan para ulama untuk bisa bertemu dengan Fraksi PKS DPR RI. Alhamdulillah bisa terwujud," kata Imam.
Imam menyampaikan apresiasinya kepada para ulama yang telah mempercayakan aspirasinya kepada PKS. Ini sejalan dengan PKS sejak awal yang menolak RUU HIP.
"Terima kasih kepada para ulama yang peduli dengan bangsa dan negara. Alhamdulillah Fraksi PKS dari tingkat kota/kabupaten, provinsi, dan pusat sejalan dengan aspirasi ulama dan umat," ujar Imam.
Ia menegaskan PKS memiliki sikap yang jelas, yaitu menolak RUU HIP. Salah satu alasan mendasarnya adalah tidak dimasukkanya TAP MPRS No. XXV Tahun 1966 yang berisikan Pembubaran PKI dan Pelarangan Komunisme, Marxisme dan Leninisme.
"Kami akan terus membersamai umat dan ulama jika menyangkut soal Komunisme dan NKRI," tegas Imam.
Dalam acara itu, FUIB diterima langsung oleh Ketua Fraksi PKS Dr. Jazuli Juwaini dan Anggota DPR Ahmad Syaikhu. Keduanya mengucapkan terima kasih kepada para ulama yang telah mempercayakan aspirasinya kepada PKS.
"Terimakasih kepada para ulama atas kepercayaannya. Insya Allah PKS akan berkah karena berjuang bersama umat dan ulama," kata Jazuli.
Juru Bicara FUIB, KH. Ihsan Said berharap aspirasi ini dapat diperjuangkan PKS.
"Kami percaya PKS yang akan memperjuangkan aspirasi kami menolak RUU HIP ini," ujar Ihsan.
Para ulama yang hadir antara lain KH Dahlan, KH. Imam Mulyana dari Dewan Masjid Indonesia, KH. Madrais Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amal, H. Ihsan Said, Ust Ahmad Yani, H Damin Sada dari Jawara Jaga Kampung Bekasi, Dede Sulaeman dari FPI Kabupaten Bekasi dan Ust. Tuji Cahyadi. **
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Editor | : |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments