Rabu, 19/02/2020 08:10 WIB
Ternyata Begini Tipu Daya Setan Goda Manusia
DAKTA.COM - Iblis dan setan sudah berjanji akan terus menggoda anak cucu Adam sampai ia mengikuti langkahnya.
Pernyataan itu terlontar ketika iblis diminta bersujud kepada Nabi Adam, tetapi karena kecongkakannya yang tidak mau bersujud, akhirnya Allah SWT mengusir iblis dari surga.
"(Iblis) menjawab, Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus," (QS. Al-A'raf 7: Ayat 16).
Ada banyak cara-cara tipu daya setan agar manusia lalai dari perintah Allah, yang paling utamanya adalah menghalangi umat manusia untuk mengingat Allah SWT.
Allah SWT berfirman: "Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan sholat, maka tidakkah kamu mau berhenti?" (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 91).
Ayat di atas menerangkan dengan jelas tipu daya setan agar manusia melalaikan perintah Allah SWT dengan mendekatkan kepada kemaksiatan seperti mabuk, mendengarkan musik yang tidak bermanfaat, sibuk mencela, dan ghibah.
Tidak tanggung-tanggung, godaan setan itu sangat halus, tanpa umat muslim sadari, seperti menunda-nunda melakukan kebaikan, malas membaca Al Qur'an, dan sebagainya. Karena itulah janji setan yang akan menyesatkan manusia sampai ia termasuk golongannya di neraka kelak.
"Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur."(QS. Al-A'raf 7: Ayat 17).
Menurut, Imam Ibnu Katsir Rahimahullahu Ta’ala menjelaskan ayat itu dengan mengutip pendapat dari sahabat mulia ‘Abdullah bin ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhu sebagaimana dijelaskan dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhiim, makna godaan setan dari arah depan ialah setan akan menjadikan manusia ragu terhadap kehidupan akhirat.
Sedangkan, godaan dari arah belakang bermakna setan akan menjadikan manusia cinta kepada dunia.
Bisikan setan dari sebelah kanan berarti setan akan menjadikan manusia samar-samar dalam urusan agama. Sedangkan bisikan dari arah kiri memiliki pengertian setan menjadikan manusia mencintai dan menggandrungi terhadap perbuatan sia-sia, maksiat, dan dosa.
Sebagai seorang muslim harus tahu bahwa setan tidak akan pernah menyerah untuk menyesatkan manusia. Maka dari itu, sudah seharusnya kita terus menerus memohon perlindungan kepada Dzat Yang Maha Melindungi ialah Allah SWT. Wallahu a'lam bissowab. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Mengapa Agama Jadi Kriteria Utama Calon Istri Menurut Islam? Begini Penjelasannya
- Banyak Gunung Alami Erupsi, Benarkah Pertanda Kiamat Dekat?
- 8 Keutamaan Mengajarkan Ilmu
- Sikap-Sikap yang Termasuk dalam Kemurtadan
- Ramadhan Telah Pergi, Bagaimana Kualitas Keimanan Kita?
- Hindari Kufur Nikmat, Berikut Lima Cara Mendapat Kepuasan Hidup
- Empat Janji Allah yang Tertuang Dalam Alquran
- Muhasabah Bagi Mukmin
- Cara Mempertahankan Iman Setelah Ramadhan
- Istighfar Sebagai Pembuka Pintu Rezeki
- Parfum Jabir bin Hayyan
- Bagaimana Islam Memandang Kesehatan Mental?
- Doa Meminta Keturunan yang Saleh
- Ikhtiar dan Tawakal
- Janganlah Mencela Makanan
0 Comments