Kamis, 06/02/2020 15:54 WIB
INDEF Soroti Lambatnya Kinerja Tim Ekonomi Pemerintah
JAKARTA, DAKTA.COM - Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menilai salah satu faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat alokasi belanja pemerintah yang tidak optimal.
Dalam catatan INDEF terkait evaluasi kinerja pemerintah Jokowi-Amin selama 100 hari pertama, Tauhid mengatakan ada tiga faktor utama yang membuat lambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia,
"Yang pertama itu realisasi investasi yang masih jauh bawah target, padahal investasi ini menggenjot sekitar 30% pertumbuhan ekonomi kita," ungkap Tauhid di Jakarta, Jumat (6/2).
Selain itu, Tauhid juga mengatakan faktor lainnya adalah belanja pemerintah yang kurang optimal, dan defisit perdagangan di sektor migas.
"Saran kami, pemerintah harus melakukan perbaikan di sektor perbankan serta menumbuhkan sektor industri untuk melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional," imbuhnya.
Namun ia menampik jika pemerintah telah gagal karena masih terlalu dini menilai hanya dari 100 hari pertama.
"Saya rasa belum sejauh itu, tidak bisa kita menilai hanya dari 100 hari. Kita berikan dulu waktu, apabila masih buruk, tentu Presiden punya hak untuk melakukan reshuffle," tutupnya.
Pada hari ini, INDEF menyoroti perekonomian Indonesia pada triwulan IV 2019 yang tumbuh melambat sebesar 4,97% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, sehingga secara keseluruhan perekonomian Indonesia 2019 hanya tumbuh sebesar 5,02%.
Gebrakan tim ekonomi di kabinet yang sudah lebih dari seratus hari bekerja belum nampak hasilnya, justru laju pertumbuhan ekonomi semakin melambat.
Oleh karena itu, mereka menilai harus ada upaya yang lebih serius dari tim ekonomi kabinet Jokowi II untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi sesuai target dan ekspektasi masyarakat. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Pangan Sehat dan Terjangkau, Memang Bisa?
- Serangan Iran ke Israel Bisa Akibatkan Inflasi di Indonesia
- Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri
- Lebih Hemat, Water Kingdom Mekarsari Tawarkan Tiket Presale bagi Pengunjung
- 15 Tahun Berkiprah di Bidang Jasa Konstruksi, ASLI IPO di Awal 2024
- Gas Terus, Penerimaan PAD Kota Bekasi Tembus 87 Persen
- Hapimart Buka Cabang Baru di Grand Mal Bekasi
- Lippo Cikarang Cosmopolis Tawarkan Diskon Besar, Rumah Tapak Hanya Rp289 Juta
- Pentingnya Strategi Pelonggaran Ekspor Nikel Mentah Secara Bertahap
- Pentingnya Wujudkan Sistem Pertanian Pangan Berkelanjutan di Indonesia
- Summarecon Expo 2023 Hadirkan Produk Properti Unggulan
- Viola Residence Jadi Senjata Andalan Summarecon Crown Gading
- Launching Crystal Boulevard Signature Commercial Summarecon Bekasi Berjalan Sukses
- Crystal Boulevard Signature Commercial, Kawasan Terdepan di Summarecon Bekasi
- Komitmen Gelar Program SIAP SEHAT, KB Bukopin Bekasi Peduli Kesehatan Nasabah Pensiunan
0 Comments