Selasa, 10/12/2019 14:11 WIB
Program JKN-KIS Ladang Pahala Bagi yang Rajin Bayar Iuran
BEKASI, DAKTA.COM - Rendy Diar (25) merupakan seorang wirausaha yang menghabiskan rutinitas kesehariannya dengan berdagang. Ia mengatakan bahwa ia sudah cukup lama terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebagai peserta Peserta Bukan Penerima Upah.
“Udah cukup lama sih saya terdaftar, karena saya merasa bahwa sejak dulu mau ikut program jaminan kesehatan namun biayanya cukup mahal, belum lagi persyaratan dan benefitnya yang saya rasa tidak maksimal, makanya pas mengetahui program ini saya segera ikut,” jelasnya.
Rendy mengatakan bahwa dirinya senang sekali diberi kesempatan untuk mengutarakan mengenai pandangannya terhadap Program JKN-KIS. Ia mengatakan, banyak sekali masyarakat sekitarnya maupun dan keluarganya yang menggunakan JKN-KIS untuk pengobatan di FKTP ataupun FKTRL.
“Pernah dipakai sekali buat berobat ke klinik, pada saat itu terkena demam tinggi. Alhamdulillah enggak ada hambatan, semuanya lancar, tidak mengeluarkan biaya juga. Beberapa keluarga saya juga pernah menggunakan ini dan rata-rata puas dengan pelayanannya,” jabarnya.
Menurutnya prinsip gotong royong dijalani oleh program ini sangatlah baik, karena dengan gotong royong maka jiwa persaudaraan dan toleransi di Indonesia bisa semakin kuat. Ia mengatakan, sudah seharusnya seluruh masyarakat Indonesia mendaftar dan rajin bayar iuran.
“Seharusnya seluruh masyarakat Indonesia memahami prinsip gotong royong yang ada di program ini, bangsa kita sangat dikenal dengan sistem gotong royongnya, begitupun toleransinya. Maka saat ada saudara senegara kita yang membutuhkan biaya pengobatannya disaat itulah iuran kita bisa membantu mereka, begitupun sebaliknya. Misal tidak ada program ini kemudian ada tetangga kita yang ternyata butuh biaya berobat kemudian sampai harus jual harta benda, kita sebagai tetangganya masa tega membiarkan tetangga kita kesusahan,” jelas Rendy.
Rendy mengibaratkan Program JKN-KIS seperti jalan untuk beramal kepada sesama yang lebih membutuhkan, menurutnya apabila iurannya dipakai oleh orang lain yang membutuhkan pengobatan maka sangat tepat sekali karena benar-benar tersalurkan dan tepat sasaran.
“Kalau ada orang yang sedang sakit berarti dia membutuhkan bantuan dan biaya, kemudian terbantu oleh iuran kita maka insya allah berkah buat orang tersebut dan juga diri sendiri. Sama seperti saya bila berobat maka saya akan sangat berterima kasih kepada orang-orang yang telah membayar iuran dan mendoakan semoga diri mereka selalu sehat, aamiin,” tutup Rendy. (Adv)
Reporter | : | |
Editor | : |
- Semarak Ramadhan 1445 H, Radio Dakta Bagikan 300 Bingkisan
- IPB UNIVERSITY DORONG ARM HA-IPB BERKONTRIBUSI UNTUK PROGRAM MBKM
- Promo JSM Alfamidi 8 - 11 Februari 2024
- Promo JSM Alfamidi 25 - 28 Januari 2024
- Promo JSM Alfamidi 12 -14 Januari 2024
- RILIS AILA INDONESIA TERKAIT PERILAKU LGBT DI LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA
- PROMO ALFAMIDI
- PPP Gelar Pelatihan Saksi
- Timezone SMB Hadirkan Social Bowling Pertama di Bekasi
- Pasar Senggol SMB, Jelajahi Cita Rasa Kuliner Asia
- PROMO ALFAMIDI SEPTEMBER 2023
- PROMO ALFAMIDI AGUSTUS 2023
- Kiat Membentuk Tim Sukses Menyusui Untuk Ibu Bekerja
- Asasta, Hunian Konsep Courtyard Rp 900 Juta Podomoro Park Bandung
- PROMO ALFAMIDI JULI 2023
0 Comments