Senin, 09/12/2019 09:47 WIB
Materi Khilafah Disebut Kontraproduktif terhadap Ketahanan NKRI
JAKARTA, DAKTA.COM - Pengamat Pendidikan Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jejen Musfah menyebut rencana penghapusan seluruh materi ujian di madrasah yang mengandung konten khilafah dan perang atau jihad kontraproduktif terhadap ketahanan NKRI.
"Saya menghormati kebijakan pemerintah yang mengganggap bahwa materi khilafah dan jihad itu kontraproduktif terhadap kecintaan NKRI dan kerukunan umat beragama," terangnya saat dihubungi Radio Dakta, Senin (9/12).
Ia menuturkan, masih banyak materi keislaman yang produktif untuk menjaga ketahanan NKRI dan menjawab permasalahan terkait kebangsaan. Sehingga konten yang mengandung intoleransi akan dihilangkan.
"Masalahnya sebagian guru dan siswa kita menerjemahkan sistem khilafah itu sebagai alternatif atau solusi untuk menggantikan sistem UUD yang kita miliki," katanya.
Meski begitu, menurutnya, materi khilafah tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, karena itu merupakan bagian dari sejarah Islam setelah sepeninggalan Nabi Muhammad SAW.
Diketahui, seluruh materi ujian di madrasah yang mengandung konten khilafah dan perang atau jihad telah diperintahkan untuk ditarik dan diganti.
Hal itu sesuai ketentuan regulasi penilaian yang diatur pada SK Dirjen Pendidikan Islam Nomor 3751, Nomor 5162 dan Nomor 5161 Tahun 2018 tentang Juknis Penilaian Hasil Belajar pada MA, MTs, dan MI.
Selain materi khilafah dan perang, setiap materi yang tidak mengedepankan kedamaian, keutuhan, dan toleransi juga akan dihilangkan. **
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments