Kamis, 22/08/2019 15:20 WIB
Kota Bekasi Gabung DKI, Anies: Terserah Pusat
JAKARTA, DAKTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan wacana penggabungan Kota Bekasi ke wilayahnya kepada pemerintah pusat.
Menanggapi perihal adanya beberapa wilayah yang ingin bergabung ke DKI Jakarta, menurut Anies hal tersebut adalah kewenangan pemerintah pusat yang akan mengatur bagaimana tata kelola pemerintahannya.
"Tentang status tata pemerintahannya itu prosesnya di pemerintah pusat. Bagi saya, apabila pemerintah pusat memutuskan ada perubahan dalam pembagian tata pemerintahan, kami akan taat. Tapi jika tetap seperti ini, kami juga akan taat," ujar Anies usai menghadiri rapat paripurna dengan DPRD DKI Jakarta, Kamis (22/8).
Namun Anies mengatakan, untuk kegiatan perekonomian di kota-kota penyangga DKI Jakarta sesungguhnya sudah saling terintegrasi satu sama lain sehingga tidak terlalu sulit untuk mengaturnya.
"Secara perekonomian memang kawasan ini sudah terintegrasi, itu kenyataannya. Bahkan ketika kami menentukan upah sektoral itu melihat kesamaan antar wilayah," imbuhnya.
Anies mengatakan, dalam setiap pertemuan dirinya bersama kepala daerah penyangga ibukota, hal yang perlu ditekankan adalah mengenai kualitas pelayanan publik.
"Dalam tata pemerintahan itu saya selalu sampaikan, kita ini sama-sama penyelenggara negara. Rakyat tidak boleh ada perbedaan, pelayanannya harus sama, pembangunannya harus sama," tutupnya.
Sebelumnya dikabarkan Walikota Bogor Bima Aria mengusulkan pemekaran Provinsi baru yakni Bogor Raya yang terdiri dari Kabupaten Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Cianjur, Depok, Kota Bogor, Karawang, dan Subang.
Namun wacana tersebut mendapatkan penolakan dari Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang lebih memilih agar Kota Bekasi bergabung menjadi wilayah DKI Jakarta. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Menyusuri Jejak Industri Halal: Perbandingan Halal di Indonesia dan Jepang
- Bisnis Photobooth dan Photostudio Tetap Eksis di Era Digital
- AFKN Siapkan Program Bantuan Pangan 1000 Ton Ubi Jalar untuk Palestina
- El Medina Syeikh Ali Jaber Prihatin Tindakan Diskriminatif Pihak RS Medistra Dalam Penggunaan Hijab
- Tekad Riri, Satu-satunya Srikandi Carek UI: Peran UI sebagai Kampus Inklusif dalam Menyediakan Pendidikan bagi Semua
- Radio Academy & Bootcamp 2024
- Ridwan Kamil-Suswono Resmi Maju Pilkada Jakarta 2024
- Dirjen Dukcapil Bantah Ada Kebocoran Data Terkait Pencatutan KTP Pilgub Jakarta
- SOLIDARITAS KEMANUSIAAN GLOBAL UNTUK PALESTINA
- IDEAS: Proyek Infrastruktur Tak Signifikan Kurangi Kemiskinan
- MER-C Siap Kirim Bantuan Obat-obatan dan Makanan ke Gaza Utara
- Kepala BPIP Minta Maaf atas Polemik Paskibraka Wanita Lepas Jilbab
- PARPOL EKS KOALISI PERUBAHAN RAME-RAME NGE-LEPEH ANIES DAN BERBURU POSISI DI KABINET PRABOWO GIBRAN
- AILA Indoneisa Menentang Aturan Alat Kontrasepsi Bagi Pelajar
- Muhammadiyah Resmi Putuskan Terima Izin Tambang dari Jokowi
0 Comments