Jum'at, 08/03/2019 14:33 WIB
ILUNI UI Dukung Pemilu Jurdil Tanpa Kecurangan
JAKARTA, DAKTA.COM - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Arief Budhy Hardono dengan tegas menyatakan, organisasi yang dipimpinnya mendukung terlaksananya pemilihan umum, baik legislatif maupun pemilihan presiden, yang aman, damai, jujur, dan adil serta berkualitas.
Salah satu bentuk dukungan dari ILUNI UI tersebut antara lain telah diadakannya kegiatan fokus group diskusi (FGD) tentang pemilu serta deklarasi Pemilu Damai Jujur dan Adil bersama relawan dan tim sukses dua pasangan calon presiden (Capres) yang akan berlaga dalam Pilpres 17 April 2019 mendatang.
Sejak 2018 ILUNI UI melalui Policy Center telah mewarnai dan memperkuat pelaksanaan pemilu. ketika terjadi polemik kotak kardus, kami mengadakan Forum Group Discussion yang menjelaskan bahwa itu bukan kardus, itu adalah multi layered carton dengan laminating yang memenuhi kriteria kotak suara yang secure.
"ILUNI UI juga pada akhir Januari 2019 telah mengumpulkan alumni UI yang pentolan atau anggota dari masing-masing tim kampanye dan relawan dari kedua kubu Capres sekaligus mendeklarasikan komitmen untuk bersaing secara sehat dan damai dalam proses pesta demokrasi, “ papar Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono, kepada Pers, usai mengadakan pertemuan dengan jajaran KPU, Kamis (7/3) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol Menteng Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Arief Budhy menjelaskan, ILUNI UI sebagai organisasi yang anggotanya merupakan kalangan masyarakat terdidik serta profesional, telah mengumpulkan pemikiran para alumni UI dari berbagai profesi dan bidang pengabdian seperti akademisi, profesional dan aktifis lembaga swadaya masyarakat (LSM). Pemikiran-pemikiran tersebut akan dikumpulkan dalam sebuah buku. Buku tersebut bila sudah selesai diterbitkan oleh ILUNI UI akan di sampaikan ke kedua capres.
Sedangkan program ILUNI UI dalam waktu dekat dalam rangka menyukseskan terciptanya pemilu yang aman, damai, jujur, dan adil (jurdil) adalah menyelenggarakan urun rembug untuk memperdalam visi misi beserta program dari kedua calon presiden pada akhir Maret.
Sama halnya dengan Pilkada DKI dan Pilkada Jawa Barat beberapa waktu lalu, dalam Pilpres ini, ILUNI UI akan mengundang dua pasangan Capres untuk memafarkan visi dan misi beserta program-program unggulannya bila kelak terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden Republik Indonesia.
"Diharapkan dari acara ini, masyarakats emakin mengetahui siapa Capres yang paling berkualitas dan paling siap dengan program yang dapat membawa rakyat dan bangsa Indonesia lebih maju, lebih sejahtera dan lebih adil,” papar Arief Budhy Hardono.
Arief Budhy menambahkan, penyelenggaraan pemilu pada tahun 2019 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Perbedaannya terletak pada pelaksanaan pemilihan yang serentak antara pemilihan presiden dan wakil presiden dengan pemilihan anggota legislatif.
Baik DPR RI, DPRD Propinsi, DPRD Kabupaten Kota dan DPD dari setiap provinsi. Sedangkan wilayah Indonesia terdiri dari belasan ribu pulau dengan kondisi geografis yang terlebah oleh lautan, sungai dan gunung-gunung. Terdiri dari berbagai macam suku bangsa, bahasa dan adat istiadat serta agama dan kepercayaan yang berbeda beda.
“Ini mungkin menjadi pemilihan umum yang paling rumit se-dunia. Karena itu kita sebagai komponen bangsa, harus ikut mensukseskan dengan cara menyosialisasikan Pemilu itu sendiri sekaligus mengawasi dan mengawal, agar pemilihan umumnya berjalan aman, lancar, damai, jujur, dan adil tanpa kecurangan," ucapnya.
Menanggapi paparan kegiatan ILUNI UI, Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi nyata ILUNI UI. Menurut Arief Budiman KPU membuka peluang kerja sama bagi ILUNI UI dalam pesta demokrasi yang tengah berlangsung. **
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis ILUNI UI |
- PKS Kabupaten Bekasi Sayangkan Penolak Gugatan Pileg di MK
- KPU: Ada Dua Kasus Pemilu Kota Bekasi Ditangani MK
- Bawaslu: Kasasi Prabowo-Sandi ke MA Salah Prosedur
- KPU Siapkan Jawaban Atas Gugatan Prabowo-Sandi di MA
- KPU RI Hadapi 64 Gugatan Sengketa Pileg
- Bawaslu Kabupaten Bekasi: Ada 8 Gugatan Pemilu ke MK
- Bawaslu Jabar Siapkan Materi Keterangan Gugatan Pemilu di MK
- DDII Respon Penetapan Pemenag Pilpres 2019
- Bawaslu Tidak Tegas, Publik Ragukan Pemilu Bersih
- KPU Minta Penyelesaian Masalah Pemilu Sesuai Prosedur
- Nurul Pertanyakan Dasar Hukum Pelanggaran Administrasi
- Sidang Dugaan Pelanggaran Administrasi KPU Ditunda
- Jelang Pemilu, Disdukcapil Kota Bekasi Gencarkan Layanan Jemput Bola
- Bawaslu Kota Bekasi Belum Temukan Pelanggaran Kampanye Selama Rapat Terbuka
- Demokrat Kabupaten Bekasi Kesulitan Rekrut Saksi
0 Comments