Selasa, 15/01/2019 09:16 WIB
Empat Pilar Dasar Membangun Daya Saing Generasi Milenial
PATI, DAKTA.COM - Generasi milenial memiliki tantangan yang amat besar di masa mendatang. Generasi ini tidak hanya berhadapan dengan sesama anak bangsa. Batas wilayah tidak lagi dikenal di era digital, hal ini menjadikan persaingan sudah tidak memperdulikan batas negara.
Bahkan persaingan manusia dengan robot sudah dimulai. Di masa mendatang diperkirakan manusia akan berhadapan dengan artificial intelligence.
Memandang kondisi perubahan yang sangat cepat di era digital ini, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sutriyono memandang perlu perhatian yang serius terhadap generasi milenial.
Ia berpandangan generasi milenial sebagai generasi pelanjut cita-cita kemerdekaan harus mendapat perhatian serius dari semua komponen bangsa.
"Masa depan negeri yang kita cintai ini ada ditangan generasi yang sekarang kita sebut milenial ini. Kita harus memberikan perhatian serius. Tantangan menjadikan mereka generasi terbaik bangsa ini cukup berat," kata Sutriyono.
Selain penguatan pada aspek skill, generasi milenial juga harus memiliki karakter kuat. Kepribadian sebagaimana yang termaktub dalam falsafah bangsa. Identitas kepribadian generasi milenial harus mencerminkan nilai-nilai luhur yang tercantum dalam falsafah empat pilar kebangsaan.
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan pada generasi milenial ini berlangsung di Madrasah Aliyah Madarijul Huda, yang beralamat di Jl. Raya Tayu- Puncel Km. 11 Desa Kembang, Kec. Dukuhseti, Kab. Pati, Provinsi Jawa Tengah pada Selasa 15 Januari 2019.
"Skill itu bisa diasah dengan cepat, yang sulit dibentuk itu karakter dan kepribadian. Bicara pembangunan generasi bangsa maka yang perlu dipikirkan adalah bahan dasarnya. Jika ini terpenuhi dengan baik, insyallah kita akan memiliki generasi unggulan di masa mendatang," jelas Sutriyono.
Usai acara sosialisasi empat pilar kebangsaan pada generasi milenial, Ia mengingatkan semua pihak harus menjadikan empat pilar kebangsaan sebagai landasan penting dalam membangun generasi milenial yang berdaya saing. Kapasitas daya saing tidak bisa dilepas dari kekuatan karakter dan kepribadian suatu bangsa.
Ditangan generasi milenial, bangsa ini akan mencapai kejayaan. Bangsa ini berpotensi menjadi lima kekuatan dunia jika ditopang generasi muda yang berkarakter, berkepribadian, dan berdaya saing.
"Banyak riset mengatakan jika kualitas sumber daya manusia itu parameter utamanya adalah karakter. Kita patut bersyukur jika bangsa ini memiliki modal dasar dalam membangun karakter dan kepribadian sumber daya manusia, yaitu empat pilar kebangsaan," katanya. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments