Senin, 22/10/2018 12:04 WIB
Jabar Siapkan Rp60 Miliar Pembangunan Tahap Pertama Kalimalang
BEKASI, DAKTA.COM - Penataan Kalimalang dan Pembangunan Wisata Situ Rawa Gede Kota Bekasi menjadi bahasan utama dalam diskusi yang digelar Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Lingkungan Hidup setempat.
"Intinya dalam pembangunan Kota harus dapat dinikmati oleh masyarakat setempat. Kordinasi antara tim Gubenur Jawa Barat untuk mewujudkan Kalimalang yang indah seperti Sanghai," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dalam Diskusi Publik Penataan Kalimalang di Hotel Horizon, Kota Bekasi, Senin (22/10).
Rahmat menjamin dalam satu periode lima tahun ke depan wajah Kalimalang Kota Bekasi sudah berubah menjadi Ruang Publik yang dapat digunakan warga sebagai tempat wisata. Rahmat Effendi mengungkapkan bahwa dalam tahap pertama pembangunan Kalimalang, Pemprov Jabar menyiapkan dana sebesar Rp60 miliar.
"Dua tahun lalu saya sudah menggagas penataan Kalimalang, sudah membuat eksistingnya dan desainya. Namun karena ada tol Becakayu, maka kita tunda. Padahal kita juga sudah alokasi dana Rp16 miliar," ungkap Rahmat.
Saat ini wajah Kalimalang sebagai sumber air bersih DKI Jakarta dihiasi jembatan tak berizin dari Pemkot Bekasi. Rahmat memastikan akan membongkar seluruh jembatan ilegal yang ada dalam tahap pertama penataan.
"Saat ini banyak jembatan kecil dan tak ada izin pastinya. Karena itu nanti jembatan di Jalan Ahmad Yani kita angkat dan dilengkapi flay over, jembatan lainya di bongkar, " katanya.
Rahmat juga bersyukur pembangunan Becakayu melintas di belakang jalan Kemakmuran/Kemenag sehingga penataan Jalan Ahmad yani sebagai wajah Kota Bekasi tidak terganggu. Harapanya awal tahun 2019 mendatang proyek penataan Kalimalang di wilayah Kota Bekasi mulai dikerjakan.
"Target lima tahun rampung sampai lampu dan air mancurnya. Tahun depan sudah mulai jalan pengerjaanya," pungkas Rahmat.
Terkait dengan penataan Situ Rawa Gede dan Situ Pulo, rencananya Pemerintah Kota Bekasi akan membuka jalur baru melalui perumahan Kemang Pratama. Hal ini mengingat akses wisata saat ini belum terpenuhi.
"Kalo penataan situ nanti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Tata Ruang yang mendisain. Bapeda liat anggaranya. Perlu berapa lama penataan dan dananya," katanya.
Dalam diskusi yang digelar hari ini, nampak hadir Wali Kota Bekasi sebagai narasumber utama, Kepala Dinas LH Jumhana Lutfi, tokoh masyarakat Bekasi, akademisi, dan jajaran aparatur Pemerintah Kota Bekasi.
Tim penataan Kalimalang Abdul Manan, Pengusaha Zaeni, mantan Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, serta tim penata Kalimalang Gubernur Jabar. **
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Editor | : |
- Ulama Siap Jadi Jurkam Tri Adhianto pada Pemilu 27 November 2024
- Faisyal Hermawan Pastikan Tak Maju Cawalkot Bekasi, Tapi Usung Penuh Tri Adhianto
- Pilkada Kota Bekasi, Orange - Kuning Sudah Jalin Komunikasi
- Diajak Tri Adhianto Sahur Bersama, Mak Nisah Nangis Terharu
- RS Paramedika Resmi Beroperasi, Komitmen Melayani Kesehatan Masyarakat
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 5 - Harapan Indah
- Kekurangan Ribuan Surat Suara di Mustikajaya, Heri Koswara: KPU Kota Bekasi Dipertanyakan Profesionalitasnya
- Presiden PKS Serahkan Rekomendasi Calon Wali Kota Bekasi ke Heri Koswara
- WOM Finance Resmikan Kantor Cabang Bekasi 4 Jatiasih
- Berapi-api, Sambutan Herkos Bakar Semangat Peserta Kampanye di Bekasi Timur
- Ratusan Warga Kota Bekasi Akui Terbantu Program Sembako Murah TKRPP, Doakan Ganjar-Mahfud Presiden 2024
- BPBD Kota Bekasi Siap Hadapi Bencana Hidro Metrologi.
- Mantan Kadis LH Kota Bekasi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Ekskavator dan Buldoser
- Kodim 0507/Bekasi Ajak Ratusan Anak Yatim Bermain Salju di Mall
- Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) yang menyalahi aturan
0 Comments