Senin, 15/10/2018 11:27 WIB
TNI Dirikan 104 Tenda Huntara Bagi Pengungsi di Sigi
SIGI, DAKTA.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendirikan 104 tenda Hunian Sementara (Huntara) bagi pengungsi yang berada di Desa Bangga, Kecamatan Bolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
“Tenda Huntara tersebut nantinya akan diperuntukan untuk 400 orang pengungsi sebagai tempat tinggal sementara,” kata Komandan Sektor (Dansektor) Wilayah Sigi Kolonel Inf Verianto Napitupulu saat memimpin langsung pendirian tenda Huntara di Desa Bangga, Ahad (15/10).
Menurut Kolonel Inf Verianto Napitupulu, pembangunan tenda Huntara bagi para pengungsi bertujuan agar warga korban bencana gempa bumi dan tsunami dapat merasa nyaman untuk tinggal di tempat yang lebih layak, sehingga masyarakat secara psikologis menjadi nyaman tinggal di tempat yang layak dibanding tinggal di pengungsian yang berdesak-desakan,” ungkapnya.
“Huntara yang kita dirikan ini sekaligus untuk mengurangi trauma warga masyarakat pasca bencana gempa bumi dan tsunami yang mengguncang Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Pembangunan 104 tenda Huntara dilakukan oleh 60 personel TNI yang berasal dari tiga satuan yaitu, Batalyon Infanteri Para Raider 431/Satria Setia Perkasa (Yonif Para Raider 431/SSP) Divif 3 Brigif 3 Kostrad, Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Yonzipur 8/SMG) Kodam XIV/Hasanuddin dan Detasemen Markas (Denma) Brigif 22/Otamansa Gorontalo serta dibantu warga masyarakat yang tinggal di Desa Bangga, Kabupaten Sigi.
Selain membangun tenda hunian sementara untuk para pengungsi di Kabupaten Sigi, TNI juga mendirikan Mandi, Cuci, Kakus (MCK) serta pembuatan tandon air bersih. Disamping itu, prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kosatgasgabpad) juga melakukan pembersihan sekolah dan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Sigi. **
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis Puspen TNI |
- DKI Berubah Jadi DKJ, 3 Juta KTP Warga Jakarta Bakal Diganti Tahun Ini
- UMKM Batik Dinilai Memerlukan Ekosistem yang Kondusif di Pasar Digital
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
0 Comments