Selasa, 28/08/2018 16:20 WIB
Tradisi, Muda, Masa Depan Bulutangkis Indonesia
JAKARTA, DAKTA.COM - Indonesia mempertahankan tradisi emas di ganda putra di tiga Asian Games. Indonesia meraih medali emas Ganda Putra di Asian Games 2010, 2014, dan 2018.
All Indonesian Final terjadi setelah pasangan Marcus Feraldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammas Rian Ardianto berhasil mengalahkan lawan-lawannya di semifinal.
All Indonesian Final Ganda Putra di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8) antara Fajar/Rian Ardianto vs Marcus/Kevin menjadi yang pertama sejak Asian Games 1994, di Teheran, Iran. Kala itu, Indonesia mengirim dua wakil di final, yakni Tjun Tjun/Johan Wahjudi yang berhadapan dengan Christian Hadinata/Ade Chandra, yang akhirnya dimenangkan Tjun/Wahyudi.
Melihat dari usia Fajar/Rian memang lebih muda dari Marcus/Kevin. Sementara peringkat satu BWF Marcus/Kevin memang menjadi modal menghadapi Fajar/Rian yang berperingkat 9 BWF.
Kematangan dari mereka yang dijuluki sebagai Duo Minions menghadapi point kritis di akhir set ketiga, membuat mereka memenangi perang saudara di Final Ganda Putra Cabang Olahraga Bulutangkis 13-21, 21-18, 24-22.
Merujuk hasil ini Indonesia patut berbahagia, semoga All Indonesian Final kembali terjadi pada ajang lainnya.
Jalannya pertandingan
Set pertama, permainan taktis Fajar/Rian tak mampu dibendung Marcus/Kevin. Unggul 11-6 di interval pertama, permainan terbaik Fajar didepan net merepotkan Duo Minions. Pola permainan, drive dan jarang mengangkat bola akhirnya membawa Fajar/Rian unggul 21-13.
Berbeda di set kedua. Duo minions yang mulai panas, tidak terbawa permainan Fajar/Rian yang lebih pasif. Unggul 11-9 di interval pertama, kejar-mengejar angka dengan selisih satu-dua poin terjadi selepas itu.
Memasuki point kritis, smash keras Kevin tak mampu dikembalikan Rian, di angka 19-18. Hingga akhirnya menang 21-18.
Rubber Game pun harus dimainkan. Drive seru pun tersaji. Seperti game kedua, Marcus/Kevin yang unggul dari segi pengalaman dan kecepatan memperagakan permainan cepat. Namun, kesigapan Rian mengembalikan smash, berbuah keunggulan 11-8 di interval pertama game ketiga.
Sempat unggul jauh 18-14, dipoin kritis Fajar/Rian seperti ingin cepat-cepat menyudahi pertandingan hingga akhirnya disusul 19-19. Drama terjadi ketika deuce terjadi diangka 20-20. Sempat unggul 21-20, 22-21 akhirnya Duo Minions menang 24-22. **
Reporter | : | |
Editor | : |
- Sebanyak 36 Cabor Siap Kawal Kemenangan Tri Adhianto Jadi Ketua Umum KONI Kota Bekasi
- Pendaftaran Calon Ketum KONI Kota Bekasi Periode 2023-2027 Resmi Dibuka
- Maju Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Insya Allah, Bismilah
- Menanti Aksi Fajar/Rian Berikutnya di India Open 2023
- Budiana Buka Rapat Kerja KONI Kabupaten Bekasi 2022
- Ini Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022
- 2 Wakil Indonesia di Semifinal Australia Open 2022
- Nasib JIS: Dulu Ditolak, Kini Dipilih PSSI untuk Piala AFF 2022
- Shin Akui Timnas U-20 Indonesia Masih Takut dengan Postur Pemain Eropa
- Janji PSSI kepada Jokowi Usai Tragedi Kanjuruhan
- Bima: Kemenangan 14-0 atas Guam untuk Korban Kerusuhan di Kanjuruhan
- Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Legowo Terima Sanksi PSSI
- Ratusan Pelajar, Ikuti Lomba Renang di Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi
- Syabda Perkasa Incar 100 Besar Dunia BWF Tahun Ini
- STY Tancap Gas Latih Timnas Senior Jelang Indonesia vs Curacao
0 Comments