Selasa, 13/03/2018 13:17 WIB
Kebijakan Ganjil Genap Tak Efektif Urai Kemacetan
JAKARTA_DAKTACOM: Anggota Komisi V DPR RI, Subarna, menilai penerapan kebijakan ganjil genap menuju tol Jakarta Cikampek tidak efektif mengurai kemacetan.
Subarna berpendapat aturan pembatasan kendaraan melalui nomor plat ganjil genap di tol Jakarta-Cikampek kemarin hanya menjadi solusi jangka pendek, namun tidak menyelesaikan masalah kemacetan secara menyeluruh.
"Dengan adanya kebijakan tersebut kemungkinan besar masyarakat kelas atas justru akan kembali membeli mobil baru, bukan beralih kepada alat transportasi massal," kata Subarna di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (13/03).
Maka dari itu, Subarna meminta pemerintah melalui Kemenhub, mempengaruhi road map terkait permasalahan transportasi darat untuk mengatasi masalah kemacetan, terutama di area Jabodetabek.
"Karena percuma membangun banyak ruas tol tapi tidak ada pembatasan kendaraan, ini perlu segera dilakukan pemetaan terhadap masalah transportasi darat yang semakin memprihatinkan," tutupnya.
Sejak hari Senin lalu, kebijakan mengenai pembatasan kendaraan melalui tol Jakarta-Cikampek dengan nomor plat ganjil genap sudah mulai diterapkan, meskipun masih dalam rangka sosialisasi, yang dimulai di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Salah satu dasar membatasi kendaraan di tol Jakarta-Cikampek lewat kebijakan ganjil genap adalah mengurangi volume kendaraan selama pelaksanaan proyek infrastruktur.
Setidaknya ada tiga ruas proyek infrastuktur yang sedang dilaksanakan di ruas tol Jakarta-Cikampek yakni Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jalan Tol Layang, serta LRT Jakarta-Bekasi Timur.
Reporter | : | |
Editor | : | Dakta Administrator |
- Wisatawan China Jatuh ke Jurang Saat Foto di Kawah Ijen, Menparekraf Beri Imbauan Tegas
- Usai Putusan MK, Istana akan Siapkan Proses Transisi ke Prabowo-Gibran
- 23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit
- MK Tolak Gugatan Pilpres yang Diajukan Ganjar-Mahfud
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
0 Comments