Senin, 27/11/2017 20:00 WIB
Ridwan Kamil: Membangun Jawa Barat, Instrumennya Harus Jelas
BANDUNG_DAKTACOM: Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Ridwan Kamil menggelar acara Silaturahim Bandung Jarambah pada Senin (27/11), di Sierra Cafe and Lounge, Jl. Bukit Pakar Timur No. 33 B, Bandung, Jawa Barat.
Acara ini mengangkat tema "Tokoh Ngajabar RK Mendengar" dan mengundang berbagai kalangan se-Jawa Barat. Berdasarkan Pantauan Dakta, kalangan yang hadir diantaranya, para Alim Ulama, Pimpinan Ormas Islam, Tokoh Kepemudaan, Buruh, Nelayan, Tani, Dokter, Bidan, Mahasiswa, serta Pelajar.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil (RK) mengingatkan Indonesia akan menjadi negara terbesar ke-3 didunia pada tahun 2045. Namun, Ia menegaskan tantangannya sangat berat, ada 3 syarat yang harus terpenuhi.
Pertama, menurutnya Pertumbuhan Ekonominya tidak boleh turun dari 5%. Stabilnya ekonomi akan membuat segala kegiatan pembangunan negeri akan berjalan. Kedua, Anak mudanya harus kompetitif. Kompetitif dari segi hard dan soft skill, serta akhlak yang baik untuk membangun bangsa. Ketiga, peralihan kekuasaan berjalan kondusif. Jika dendam dan belum move on hadir disetiap Pemilu Indonesia akan hancur.
"Saya buat surat edaran maghrib mengaji di Kota Bandung untuk TK dan SD, untuk pemudanya sholat subuh berjamah di Masjid," papar Emil dalam sambutannya di acara Silaturahim Bandung Jarambah "Tokoh Ngajabar RK Mendengar" (27/11).
Kang Emil menegaskan ditahun 2013 Kota Bandung berada dirangking 200, namun setelah 2 tahun memimpin melonjak menjadi nomor satu berdasarkan penilaian KEMENPANRB. Selain itu, UMKM di Kota Bandung dipermudah izin, hanya dengan SMS sudah bisa membuka usahanya. Sekarang, 30.000 UMKM baru tercipta di Kota Bandung.
"Insya Allah membuat Kota Bandung yang lain di Bekasi, Depok, Karawang mudah, jika saya jadi Gubernur," tegas RK.
Menurutnya, Kota Bandung dibangun dengan Inovasi, Kolaborasi, Desentralisasi, ketiganya bersinergi dengan baik saat ini. Apabila ini disebarkan keseluruh Jawa Barat, maka Kota Bandung yang lain akan muncul.
"Membangun Jawa Barat harus dengan instrumen yang jelas, khususnya terhadap Pemimpin di Kabupaten/Kota agar tercipta pemerataan," tukas Emil.
Ia berpesan untuk pandai-pandai memilih pemimpin. Pasalnya, dengan kekuasaan ada sebuah perubahan yang terjadi baik positif maupun negatif.
Editor | : | |
Sumber | : | Elnoordiansyah |
- KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan 50 Anggota DPRD Periode 2019-2024
- KPU Kabupaten Bekasi Tetapkan Perolehan Kursi
- PBB Dukung Capres-Cawapres Joko Widodo Ma'ruf Amin
- Badan Pengawas Pemilu Kota Bekasi Jalankan Pengawasan Partisipatif
- Panwaslu Bekasi Tangani 11 Perkara Dugaan Pelanggaran
- Asyik Unggul di Kabupaten Bekasi
- Ali Fauzi : Kampanye di Sekolah Melanggar
- Camat Bantar Gebang : Jumlah DPS Menjadi DPT Menurun
- KPU Kota Bekasi Ajak Warga Lapas Bulak Kapal Sukseskan Pilkada
- Relawan SALAM Beri Dukungan Penuh Pasangan Nur - Firdaus
- KPU Mudahkan Akses Penyandang Disabilitas pada Pilgub Jabar
- Forjas Komitmen Ikut Ciptakan Pilkada Damai Tanpa Hoax dan Sara
- Janji Sudrajat: Petani Jabar akan Disejahterakan
- Janji Dedi Mulyadi: Klub Sepakbola Lokal akan Dibantu Perusahaan Swasta
- Cawagub Syaikhu Resmikan Posko Pemenangan di Kab. Bogor
0 Comments