Nasional / Lingkungan Hidup /
Follow daktacom Like Like
Senin, 27/04/2015 12:06 WIB

Amerika dan Asing Biang Keladi Kerusakan Hutan di Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla
JAKARTA_DAKTACOM: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menuding Amerika Serikat dan pihak asing berada di balik kerusakan lingkungan dan hutan Indonesia. Menurutnya, Indonesia yang kaya hutan tak pernah tahu cara memberantas hutan atau menebang pohon sampai perusahaan Negeri Paman Sam, Caterpilar, dan sejumlah perusahaan asing datang dan menghancurkan hutan nasional.  
 
"Sebanyak US$ 5 per kubik meter kami (Indonesia)harus merawat hutan dan Anda (negara asing) terima manfaatnya yang berasal dari negara saya. Anda harus bayar kembali dengan komitmen yang dilaksanakan di dunia," kata JK dalam pidatonya di acara Tropical Landscapes Summit, Jakarta Senin (27/04/15).
 
Untuk itu, JK menegaskan Indonesia akan membalas ketidakpedulian negara asing akan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan dengan balasan yang setimpal.
 
JK berkisah, ketika kabut asap menyelimuti Singapura dan Malaysia, Pemerintah Indonesia memilih acuh dan tidak peduli dengan sejumlah protes yang dilayangkan kedua negara. Sebab, lanjut Wapres, Indonesia memberikan kabut asap atau polusi udara pada negara tetangga hanya satu bulan.
 
"Tapi ketika diberi udara bersih selama 11 bulan, negara tetangga tidak pernah berterima kasih pada Indonesia," tuturnya.
 
Belajar dari berbagai peristiwa itu, JK menghimbau para pelaku industri ekonomi menerapkan gaya hidup ramah lingkungan ke depannya. Konsep green economy ini diyakini Wapres dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap pelaku bisnis.
 
Jusuf Kalla mengatakan pengalaman Indonesia bertahan di tengah banyaknya bencana dan masalah lingkungan hidup bisa jadi contoh bagi negara asing. Salah satu contoh kecil yang bisa diteladani, kata JK, menggunakan batik sebagai pengganti jas guna sehingga tidak terlalu panas dan tidak menuntut pemakaian pendingin ruangan. (ags)
Editor :
Sumber : CNN Indonesia
- Dilihat 2518 Kali
Berita Terkait

0 Comments