BNPT Jangan Buat Tafsir Radikal Semaunya
JAKARTA_DAKTACOM: Pemblokiran situs Islam oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang dianggap radikal menjadi blunder bagi lembaga antiteroris tersebut.
"Jangan buat tafsir seenaknya," ujar Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, Selasa (31/3).
Ia menyayangkan sikap BNPT karena tanpa disertai bukti bahwa 22 situs media Islam tadi membawa pengaruh radikal dalam kontennya.
Seharusnya, ujar Dahnil, pemerintah dan BNPT menjelaskan kepada publik konten mana yang mengandung radikalisme di situs-situs Islam.
Cara represif yang dilakukan oleh BNPT, lanjutnya, dilakukan dengan mengabaikan dialog. Sehingga terlihat pada usaha pelabelan yang dilakukan tanpa klarifikasi dan penjelasan.
"Sikap seperti itu tentu berbahaya sekali bagi umat Islam. Umat Islam dirugikan karena semua argumentasi keagamaan yang disampaikan oleh kelompok Islam selalu dilabelkan berpotensi radikalis dan menghasut terorisme,” tegasnya.
Tindakan represif seperti itu, ujar dia, seolah melabeli Islam dengan terorisme. Sehingga sangat merugikan umat Islam sendiri.
Editor | : | |
Sumber | : | Republika Online |
- Puasa Meningkatkan Iman dan Imun
- Bergerak Bersama dalam Pergerakan Membela Palestina
- Apa yang Dilakukan Makmum Ketika Imam Lupa Saat Shalat?
- Mengucap Salam, Amalan Mulia yang Kian Memudar
- Peliharalah Uban Sebagai Cahaya di Hari Kiamat
- Dahsyatnya Mengucap Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah
- Jadilah Hamba Allah yang Bersaudara
- Pahala Membaca Surah Al Ikhlas
- Lamakanlah Ketika Rukuk dan Sujud
- Telat Shalat Subuh Karena Ketiduran, Harus Bagaimana?
- Doa Agar Dijamin Aman Keluar Rumah
- 5 Amalan Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
- Doa Terbaik di Hari Arafah dan Keutamaannya
- Keistimewaan dan Keutamaan Puasa Arafah
- Pahala Shalat Istikharah
0 Comments