Opini /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 06/03/2015 14:03 WIB

Zionis Kristen Mencengkram Indonesia

BEKASI_DAKTACOM: Zionisme Kristen adalah suatu keyakinan di antara orang-orang Kristen bahwa kembalinya orang-orang Yahudi ke Tanah Perjanjian, dan pembentukan dari negara Israel pada tahun 1948 adalah sesuai dengan nubuat Alkitab. Mereka meyakini bahwa berkumpulnya orang-orang Yahudi di Israel adalah suatu prasyarat untuk Kedatangan Kedua Yesus Kristus. Ide bahwa orang Kristen harus secara aktif mendukung kembalinya orang-orang Yahudi ke Tanah Israel, bersamaan dengan ide paralel bahwa orang Yahudi harus didorong untuk menjadi Kristen, sebagai sarana pemenuhan nubuat Alkitab telah umum di kalangan Protestan sejak Reformasi.

Zionisme Kristen dikenal di Amerika dengan Kristen Evangelis. Kristen Evangelis merupakan sekte Kristen paling besar dan berpengaruh di Amerika. Kristen Evangelis adalah penyokong utama Zionisme di dunia ini. Hal tersebut terungkap melalui sebuah saluran televisi Amerika, salah satu program acaranya bernama Vice yang menyelidiki perihal keterlibatan Kristen Evangelis dalam Penjajahan Zionis terhadap Palestina. Kristen Evangelis menyeru kepada sesama Kristen lainnya agar mendukung Zionisme dan Penjajahan Zionis atas Palestina, bagi mereka penjajahan ini (pengusiran, penguasaan, dan pembunuhn) ialah sesuatu yang pantas bagi Palestina.

Injil yang mereka gunakan adalah Injil Scofield (Dibuat oleh Cyrrus Ingerson Scofield, lahir 19 Agustus 1843). Dia veteran perang saudara Amerika dan sama sekali bukan ahli agama, pastor, atau pun sarjana. Scofield tak lebih dari seorang petualang yang pintar berbicara dan mudah meyakinkan orang. Tipikal orang seperti inilah yang kemudian dirasa cocok oleh Konspirasi Zionis untuk menjalankan misinya mengubah penafsiran umat Kristen terhadap Alkitab.

Penafsiran Injil model seperti ini yang diproduksi di Amerika dan telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia. Model penafsiran yang menjadikan orang Kristen menjadi pendukung Israel. Dari sinilah kaum Injili masuk ke Indonesia. Kebanyakan pro-Israel karena panutannya Billy Graham—seorang tokoh yang sangat dihormati di kalangan gereja Injili/evangelical. Gereja-gereja mainstream Indonesia yang bersifat ekumenis—misalnya GKJ, GKI, HKBP, GPIB memang tidak termasuk Injili. Hanya sayang, di gereja pendetanya lulusan sekolah teologi mainstream—STT Jakarta, Universitas Kristen Duta Wacana misalnya—tidak mungkin mereka memiliki pandangan literer terhadap Alkitab, jemaatnya punya pandangan lain. Kita dapati di antara warga gereja mainstream Indonesia secara teologis pandangan tentang Israel sama dengan pandangan kaum Injili.

Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana gerakan Zionis Kristen di Indonesia, maka kita perlu melakuan pengkajian dengan tiga sub pembahasan; pertama, Adakah hubungan gerakan kristenisasi di Indonesia dengan Zionis Kristen di Amerika; kedua, Bagaimana pergerakan kristenisasi melalui politik polarisasi sebagai alat untuk mencengkram Indonesia; kedua, fakta-fakta pergerakan kristensisasi di Indonesia dari berbagai sudut. Karena itu kami meminta kepada:

1. Bapak Ust. Artawija untuk membahas adakah hubungan gerakan kristenisasi di Indonesia dengan Zionis Kristen di Amerika?
2. Bapak Ust. Alfian Tanjung untuk membahas bagaimana pergerakan kristenisasi melalui politik polarisasi sebagai alat untuk mencengkram Indonesia?
3. Bapak Ust. Abu Deedat untuk membahas fakta-fakta pergerakan kristensisasi di Indonesia dari berbagai sudut.

Demikian deskripsi Kajian Kristologi kami sampaikan sebagai materi untuk memberikan pencerahan kepada umat.

Editor    : Imran Nasution

Editor :
- Dilihat 6933 Kali
Berita Terkait

0 Comments