Rabu, 04/09/2024 13:00 WIB
El Medina Syeikh Ali Jaber Prihatin Tindakan Diskriminatif Pihak RS Medistra Dalam Penggunaan Hijab
DAKTA.COM _ Terkait dengan keputusan dari RS Medistra dalam penggunaan hijab bagi pegawai wanita di lingkungan rumah sakitnya, Yayasan El Medina Syeikh Ali Jaber Rahimahullah menyatakan pernyataan sikapnya.
El Medina Syeikh Ali Jaber Rahimahullah (SAJR) menuntut pihak rumah sakit agar dapat menjaga kebebasan beragama setiap warga negara sebagaimana dilindungi oleh undang-undang dan konstitusi Indonesia.
Pihak El Medina SAJR juga menyampaikan keprihatinan dimana terjadi tindakan diskriminatif sehingga menyebabkan pegawai RS Medistra harus keluar dari pekerjaan demi menjaga iman islamnya.
“Kami meminta semua pihak institusi di Indonesia, terutama dalam hal ini RS Medistra menjaga kebebasan beragama setiap warga negara sebagaimana dilindungi oleh undang-undang dan konstitusi Indonesia. Kami juga menyampaikan keprihatinan atas tindakan diskriminatif terhadap pegawai muslimah di lingkungan RS Medistra sehingga akhirnya berujung pada keluarnya dokter tersebut dari lingkungan RS Medistra,” ujar Deva Rachman, Founder dan Ketua Dewan Pembina El Medina SAJR.
Di jaman modern ini, saatnya emansipasi wanita bagi muslimah ditingkatkan, kami amat prihatin bahwa masih ada yang mempermasalahkan jilbab atau hijab di lingkungan kerja terlebih di Indonesia yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam.
Hijab bukan halangan bagi muslimah untuk berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat , keluarga dan individu muslimah sendiri. Harusnya pihak RS Medistra bangga terhadap muslimah yang menjadi dokter spesialis dan bekerja di RS Medistra, bukan malah didiskriminasi, tambahnya.
Indonesia harus menjadi tempat bagi seluruh muslimah untuk dapat berkiprah, bekerja dan berkontribusi bagi masyarakat dengan perasaan nyaman, aman dan tenteram. Hal ini harusnya tidak terjadi lagi, tutup Deva.
Yayasan El Medina Syeikh Ali Jaber Rahimahullah (SAJR) adalah yayasan yang didirikan untuk melanjutkan perjuangan Almarhum Syeikh Ali Jaber yang wafat pada awal 2021. Yayasan ini didirikan oleh salah satu istri beliau, Deva Rachman dan berfokus pada dakwah Al Quran dan peningkatan kapasitas muslimah di Indonesia.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Survei KedaiKOPI: 91,2% Masyarakat Puas dengan Rekayasa Lalu Lintas Mudik 2025
- Kepala BP Haji Tinjau Area Armuzna, Pastikan Kesiapan Penyelenggaraan Haji 2025
- Menhub Dudy: Pengguna Angkutan Umum Naik 8,5% Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- Kurniasih: Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Pasien, Minta STR dan SIP Pelaku Dicabut!!
- FK UIN Walisongo Berdiri Lewat Persuasi Wamenag Romo Syafii dengan Kemendiktisaintek
- 9 Strategi Politik Jokowi
- Lima Saran Kadin untuk Pemerintah Merespons Kebijakan Tarif Trump
- Dedi Mulyadi Sentil Bupati Indramayu Lucky Hakim Berlibur ke Jepang Tanpa Izin
- ANTI KLIMAK PERSIAPAN ANGKUTAN MUDIK LEBARAN 2025
- Jumlah Pemudik Turun, Inikah Penyebabnya?
- Promo JSM Alfamidi: Diskon Spesial Menyambut Idul Fitri!
- Mudik Gratis Lebaran 2025 Alfamidi
- Water Kingdom Mekarsari: Surga Wisata Air untuk Kamu dan Keluarga!
- Kepala BP Haji Harap Lahir Fatwa Revolusioner Pengelolaan DAM
- ARM HA-IPB Salurkan 110 Paket Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Banjir di Bekasi
0 Comments