Bekasi / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Jum'at, 19/04/2024 14:50 WIB

Professorial Lecture di UM oleh Rektor Ubhara Jaya dengan Materi “Global Security Management: Strategies For A Resilient Future

Rektor Ubhara Jaya Prof.Bambang Karsono Saat Mengisi Professorial Lecture di UM
Rektor Ubhara Jaya Prof.Bambang Karsono Saat Mengisi Professorial Lecture di UM

DAVAO, DAKTA.COM - Rektor Ubhara Jaya Irjen Pol (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D., D.Crim, (Honoris Causa) menyampaikan materi tentang, "Global Security Management: Strategies For A Resilient Future" atau "Manajemen Keamanan Global: Strategi Untuk Masa Depan yang Tangguh" dalam Professorial Lecture yang digelar di University of Mindanao, Kamis (18/4).



Dalam paparannya, Prof Bambang Karsono menjabarkan perihal ancaman dan ketidakstabilan keamanan internasional. Ia menuturkan setidaknya ada permasalahan dalam kestabilan keamanan yakniu teroris, perubahan iklim, konflik dan peperangan, kasus kelaparan dan gizi buruk dan kecerdasan buatan.

 

Untuk menangani permasalahan tersebut, diperlukan ketahanan yang meliputi risiko geopolitik, ketahanan ekonomi, perubahan iklim dan adaptasi serta kerja sama internasional. Dalam hal ini, Prof Bambang juga mengingatkan pentingnya manajemen keamanan global yang mengintegrasi prinsip keberlanjutan dan pendekatan holistis, "Hal ini mencakup pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati, keadilan dan inklusi sosial, ketahanan masyarakat, dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana," ucap Prof. Bambang Karsono.

 

Lebih jauh ia menjelaskan tentang adanya kebutuhan menavigasi kompleksitas dunia yang semakin meningkat, mencegah konflik, menyimbangkan kepentingan nasional dan tanggung jawab global, dan menggunakan teknologi untuk keamanan.
 


Dalam sesi tanya jawab, Prof Bambang Karsono menjelaskan soal peran dunia pendidikan di ASEAN yang berperan dalam mengatasi masalah keamanan global terdapat enam poin yang bisa dilakukan universitas untuk membantu permasalahan tersebut yakni, penelitian dan analisis, pendidikan dan pelatihan, kolaborasi dan membangun jaringan, terlibat dalam membuat kebijakan pemerintah, menjangkau komunitas dan berinovasi.



"Dengan melakukan tindakan ini, lanjutnya, perguruan tinggi di regional ASEAN dapat berkontribusi untuk membangun komunitas ASEAN yang lebih aman dan tangguh, mampu mengatasi tantangan keamanan kompleks yang dihadapi di wilayah," ujarnya.

 

Selain itu dengan pengalaman penugasan bertugas di perbatasan Indonesia, beliau menjelaskan strategi Indonesia terkait kesiapan dalam mempersiapkan ketahanan dan keamanan global terutama bagi civitas Akademika.

 

"Dengan menyatukan pemahaman ini dalam program pendidikan, Universitas dapat memberdayakan mahasiswa untuk menjadi warga global yang kuat, bertanggung jawab, dan terlibat yang siap menghadapi dan berkontribusi ke dunia yang berubah dengan cepat," katanya

Reporter : Ardi Mahardika
Sumber : jaenuddin ishaq
- Dilihat 693 Kali
Berita Terkait

0 Comments