Professorial Lecture di UM oleh Rektor Ubhara Jaya dengan Materi “Global Security Management: Strategies For A Resilient Future
DAVAO, DAKTA.COM - Rektor Ubhara Jaya Irjen Pol (Purn) Prof. Dr. Drs. Bambang Karsono, S.H., M.M., Ph.D., D.Crim, (Honoris Causa) menyampaikan materi tentang, "Global Security Management: Strategies For A Resilient Future" atau "Manajemen Keamanan Global: Strategi Untuk Masa Depan yang Tangguh" dalam Professorial Lecture yang digelar di University of Mindanao, Kamis (18/4).
Dalam paparannya, Prof Bambang Karsono menjabarkan perihal ancaman dan ketidakstabilan keamanan internasional. Ia menuturkan setidaknya ada permasalahan dalam kestabilan keamanan yakniu teroris, perubahan iklim, konflik dan peperangan, kasus kelaparan dan gizi buruk dan kecerdasan buatan.
Untuk menangani permasalahan tersebut, diperlukan ketahanan yang meliputi risiko geopolitik, ketahanan ekonomi, perubahan iklim dan adaptasi serta kerja sama internasional. Dalam hal ini, Prof Bambang juga mengingatkan pentingnya manajemen keamanan global yang mengintegrasi prinsip keberlanjutan dan pendekatan holistis, "Hal ini mencakup pelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati, keadilan dan inklusi sosial, ketahanan masyarakat, dan pengelolaan sumber daya yang bijaksana," ucap Prof. Bambang Karsono.
Lebih jauh ia menjelaskan tentang adanya kebutuhan menavigasi kompleksitas dunia yang semakin meningkat, mencegah konflik, menyimbangkan kepentingan nasional dan tanggung jawab global, dan menggunakan teknologi untuk keamanan.
Dalam sesi tanya jawab, Prof Bambang Karsono menjelaskan soal peran dunia pendidikan di ASEAN yang berperan dalam mengatasi masalah keamanan global terdapat enam poin yang bisa dilakukan universitas untuk membantu permasalahan tersebut yakni, penelitian dan analisis, pendidikan dan pelatihan, kolaborasi dan membangun jaringan, terlibat dalam membuat kebijakan pemerintah, menjangkau komunitas dan berinovasi.
"Dengan melakukan tindakan ini, lanjutnya, perguruan tinggi di regional ASEAN dapat berkontribusi untuk membangun komunitas ASEAN yang lebih aman dan tangguh, mampu mengatasi tantangan keamanan kompleks yang dihadapi di wilayah," ujarnya.
Selain itu dengan pengalaman penugasan bertugas di perbatasan Indonesia, beliau menjelaskan strategi Indonesia terkait kesiapan dalam mempersiapkan ketahanan dan keamanan global terutama bagi civitas Akademika.
"Dengan menyatukan pemahaman ini dalam program pendidikan, Universitas dapat memberdayakan mahasiswa untuk menjadi warga global yang kuat, bertanggung jawab, dan terlibat yang siap menghadapi dan berkontribusi ke dunia yang berubah dengan cepat," katanya
Reporter | : | Ardi Mahardika |
Sumber | : | jaenuddin ishaq |
- Konsep Thinking Skill Mam Fifi Jubilea Antarkan Siswa JISc ke PTN Favorit
- Maestro UBS Bekasi: Pengenalan Pendidikan Spiritualitas dan Moralitas Untuk Mahasiswa Baru
- Tingkatkan Potensi Siswa, SMP Persada Bekasi Gelar Gebyar P5
- Ubhara Jaya Luluskan 876 Wisudawan, Hadirkan Lulusan Berkarakter dengan Semangat Bela Negara
- Rektor Ubhara Dianugerahi Gelar Doktor Kriminologi (Honoris Causa) dari University of Mindanao, Filipina
- Kunjungi KJRI Davao, Ubhara Jaya Laksanakan Kolaborasi Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat
- KADIN Indonesia dan Politeknik Bina Madani Jalin Kerjasama Strategis dalam Bidang Vokasi, Sertifikasi dan Pemagangan Mahasiswa ke Jepang
- Yayasan Mahija Parahita Nusantara Beri Dukungan Pendidikan Untuk Pahlawan Daur Ulang
- Sudah Waktunya Kita Memperbaiki Kesejahteraaan Petani Dengan Lebih Efektif
- Daarul Qur'an Luncurkan Kaidah Daqu, Metode Praktis Baca dan Hafal Al-Qur'an
- SMAS Jakarta Islamic School Sekolah Islam Internasional Pertama di Indonesia Raih Peringkat Terbaik UTBK di Jakarta Timur
- Beratkan Orang Tua, FSGI Minta Kemendikbudristek Buat Aturan Tegas terkait Wisuda
- Gelar WTN ke IX, Pesantren Daqu Wisuda 405 Santri
- P2G: Hardiknas Momentum Evaluasi Merdeka Mengajar
- Hafal Al-Qur'an, mahir berbahasa Inggris dan Arab ? In Sya Allah, Anak anda bisa kuliah di mana pun yang dia mau.
0 Comments