Rabu, 29/11/2023 14:00 WIB
Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
JAKARTA, DAKTA.COM -— Mabes Polri menyelidiki dugaan kebocoran data pemilih melalui peretasan situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Direktur Tindak Pidana Siber (Dirsiber) Bareskrim Brigadir Jenderal (Brigjen) Adi Vivid Bachtiar mengatakan timnya sedang mendalami informasi terkait penjualan data pemilih Indonesia lewat situs Breach Forum tersebut.
“Terkait informasi dugaan kebocoran data KPU, kami dapati dari hasil patroli siber, dan tim CSIRT (computer security incident response team) kami sedang melakukan penyelidikan,” kata Adi Vivid melalui pesan singkatnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Dia mengatakan, tim penyidik juga masih melakukan koordinasi dengan KPU, dan pihak-pihak terkait untuk menyelidiki dugaan kebocoran data pemilih tersebut.
Sebelumnya dikabarkan peretas dengan nama Jimbo mengeklaim melakukan pembobolan situs resmi KPU.
Akun tersebut mencuri sebanyak 204 juta data pemilih untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Jimbo membuktikan hasil peretasannya itu dengan menampilkan contoh 500 ribu daftar pemilih melalui laman Breach Forum. Ia mengatakan dalam akunnya akan menjual data pemilih tersebut senilai Rp 1,1 miliar.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- KLH Akan Sanksi Paksa Sejumlah Usaha di Puncak Berhenti Operasi
- PP Muhammadiyah Dukung Penuh BP Haji RI, Menjadi Tonggak Baru Penyelenggaraan Haji yang Lebih Baik
- Serunya Mudik Bersama Alfamidi 2025!
- ARM HA-IPB Rampungkan Musala Al Barokah dan Unit MCK Untuk Penyintas Bencana di Cukang Paku, Sukabumi
- Warga Gaza Hadapi Musim Dingin Tanpa Rumah, Laznas Dewan Dakwah Salurkan Paket 50 Tenda Darurat
- Warung Makan Buka atau Tutup Selama Ramadhan? Begini Kata Kemenag
- PENATAAN STASIUN KARET UNTUK KESELAMATAN DAN KENYAMANAN
- Penerimaan Terbesar Bea Cukai Rokok Mampu Atasi MBG
- SESAT ARAH EFISIENSI ANGGARAN
- Qudwah Indonesia dan Medics World Wide Tandatangani Kerja Sama Rekonstruksi Gaza: Bangun Kembali RS Abu Yusuf An-Najar
- DISKON HINGGA 45%! BELANJA LEBIH HEMAT DI ALFAMIDI!
- Menteri ATR / Kepala BPN RI Akui Ada Sertifikat Diatas Laut, Bukti Nyata Ada 'Negara Dalam Negara', NKRI Sudah Menjadi NKRA?
- Wacana Dana Zakat Buat MBG, Baznas Sebut Tak Semua Siswa Mustahik
- BP Haji: Sesuai Perintah Presiden, Sudah ada 7 Penyidik KPK yang dilantik menjadi Eselon 2 dan 1 orang lagi akan menjadi Eselon 1 di BPH
- Saudi Berencana Batasi Usia Jemaah Haji Lansia di Atas 90 Tahun pada 2025
0 Comments