DAKTA.COM    Seorang guru di salah satu SD Negeri di Jatiasih, Kota Bekasi, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswinya.

Salah satu orang tua korban, SJ (36) mengatakan, peristiwa pencabulan itu dilakukan pada Kamis (3/11/2022). Pelaku melakukan pelecehan saat kegiatan belajar-mengajar.

“Awalnya anak saya duduk di depan sama temannya, kemudian oleh gurunya (pelaku) disuruh pindah ke belakang karena bangku belakang kosong,” ucap SJ, Selasa (15/11/2022).

Saat pindah kursi ke area belakang kelas, pelaku menghampiri korban. Pada kesempatan itulah pelaku melakukan tindakan pencabulan terhadap korban.

Orang tua lainnya yang berinisial DK juga mengaku guru tersebut juga melakukan pelecehan terhadap anaknya. DK mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual dari orang tua murid lainnya.

“Saya tahu dari orang tua putra-putri murid di sana. Dia bilang anak saya juga jadi korban. Awalnya anak saya enggak mengaku, tapi akhirnya dia (anaknya) cerita kepada kakaknya,” ucap DK.

DK juga mengakui masih ada sejumlah korban lainnya yang menjadi korban pelecehan. Namun, diketahui kebanyakan korban masih belum mengakui perbuatan yang didapatkan.

“Begitu saya telusuri, ternyata banyak (korban), cuma belum mengakui karena mungkin malu,” tuturnya.

Imbas perlakuan cabul guru tersebut, murid mengalami trauma hingga enggan masuk sekolah. Bahkan, dampak psikologisnya membuat anak murid kerap marah-marah di lingkungan rumah.

Laporan orang tua bernama SJ sudah teregistrasi di Polres Metro Bekasi Kota sejak Jumat (4/11) silam. Sementara orang tua bernama DK mengaku akan membuat laporan kepolisian atas kejadian ini.

Hingga artikel ini ditayangkan, pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan terkait peristiwa ini.