Selasa, 15/12/2020 09:39 WIB
Personel Band di Jatisampurna, Bekasi Dikeroyok 5 Sekuriti
JATISAMPURNA, DAKTA.COM - Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh petugas keamanan disebuah klub malam diwilayah Jatisampurna, Kota Bekasi viral dimedia sosial. Seorang personel band berinisial RH (27) menjadi korban pengeroyokan dan mengalami luka lebam di bagian kepala belakang, leher, hingga wajah.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga mengatakan peristiwa itu terjadi di sebuah klub malam di daerah Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Ahad (6/12).
Dirga menerangkan kejadian itu bermula saat sebuah grup band lokal mengisi acara di klub malam tersebut. Saat acara musik sedang berlangsung, korban RH yang merupakan personel dari band tersebut naik ke atas pengeras suara.
"Naik ke atas subwoofer yang diikuti oleh beberapa pengunjung," ucap Dirga saat dikonfirmasi pada Selasa (15/12).
Aksi korban ditegur oleh salah seorang petugas keamanan klub lantaran subwoofer itu tidak boleh dinaiki.
Namun, teguran itu tak dihiraukan oleh korban sampai acara selesai. Setelah acara berakhir, korban dipanggil oleh pihak sekuriti dan terjadi cekcok.
"Pihak sekuriti emosi dan menyerang korban dengan cara memukul korban secara bersama-sama," tutur Dirga.
Korban lantas melaporkan aksi pemukulan itu ke Polsek Pondok Gede. Dari hasil penyelidikan, polisi kemudian meringkus lima pelaku yakni YE, F, O, DN, dan DO. Mereka dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.
"Lima orang [petugas keamanan] sudah ditahan," lanjutnya.
Reporter | : |
- Pelaku Penusukan Maut Bocah Pulang Mengaji di Cimahi Ditangkap Polisi
- Komnas HAM: Gas Air Mata Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan
- Kapolri Pastikan Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba
- Polri Naikkan Tragedi Kanjuruhan Jadi Penyidikan, Tersangka Segera Ditetapkan
- Polri Libatkan Kompolnas Awasi Investigasi Tragedi Kanjuruhan
- Putri Candrawathi Akhirnya Resmi Ditahan
- Polri Limpahkan Tersangka Ferdy Sambo dkk ke Kejaksaan Pekan Depan
- Banding Ditolak, Ferdy Sambo Tetap Diberhentikan Tidak Hormat dari Polri!
- Gubernur Papua Lukas Enembe Diduga Alirkan Uang ke Rumah Judi di Luar Negeri
- Motif Penganiayaan Santri Pondok Gontor hingga Tewas, Diduga karena Masalah Kekurangan Alat
- Pakar Pidana Sebut Penganiayaan Santri Gontor Bisa Dikualifikasikan Pembunuhan
- IPW Yakin Motif Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Hanya Alibi
- LPSK Sebut Bharada E Sempat Emosi Saat Rekonstruksi karena Tak Sesuai
- 3 Poin Kasus KM 50 yang Disinggung Laskar FPI ke Kapolri
- Kapolri: Motif Pembunuhan Brigadir J Pelecehan atau Perselingkuhan
0 Comments