Selasa, 25/08/2020 11:33 WIB
12 Ribu Desa Ditargetkan Tersambung Jaringan 4G Dalam 2 Tahun
JAKARTA, DAKTA.COM - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan lebih dari 12.000 desa di Indonesia dapat tersambung ke jaringan 4G hingga dua tahun mendatang. Upaya ini dilakukan demi mendorong transformasi digital.
"Transformasi digital tidak bisa tanpa infrastuktur, itu hal yang paling mendasar," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Pangerapan, saat di acara PANDI Meeting 11, Selasa (25/8).
Catatan kementerian, terdapat 12.548 desa atau kelurahan di Indonesia yang belum terjangkau sinyal 4G. Rinciannya, 9.113 lokasi berada di daerah terdepan, tertinggal dan terluar (3T). Daerah-daerah tersebut tersambung ke jaringan 2G sehingga baru bisa mendapatkan layanan seluler berupa telepon dan SMS.
Semuel menyatakan tahun depan, kementerian akan menyelesaikan sinyal 4G di sekitar 4.000 titik. Program ini ditargetkan bisa menjangkau seluruh titik hingga 2022.
"Diharapkan pada 2022 semua desa di Indonesia sudah terlayani 4G," kata Semuel.
Pembangunan infrastruktur, kata Semuel, merupakan hal dasar untuk transformasi digital, setelah itu, Indonesia memerlukan regulasi agar transformasi digital sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, bahwa hal tersebut akan melindungi bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.
Selain kedua hal tersebut, masih dalam rangka mendorong transformasi digital di Indonesia, perlu dilakukan manajemen konten, termasuk moderasi konten dan tindakan hukum jika memenuhi unsur pelanggaran hukum.
Semuel menggarisbawahi salah satu unsur penting dalam transformasi digital adalah kemampuan sumber daya manusia sehingga pemerintah gencar melakukan literasi digital.
"Kalau tidak ada SDM, kita hanya jadi penonton," kata Semuel.
Di tingkat dasar, kementerian menargetkan untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang, dengan harapan mereka akan menularkan kemampuannya kepada orang-orang di sekitarnya.
"Target 50 juta orang sampai 2024, mereka memahami apa itu ruang digital, kemampuan-kemampuan dasar," kata Semuel.
Untuk tingkat menengah (intermediate), Kominfo mengadakan program Gerakan 1000 Startup dan Digital Talent Scholarship. Sementara untuk tingkat lanjut (advanced), pemerintah mengadakan program antara lain sekolah tingkat S2 dan S3 keluar negeri.
Setelah memiliki SDM, Kominfo berusaha agar teknologi penunjang dapat hadir di Indonesia, seperti kecerdasan buatan, robot, analisis big data, cetak tiga dimensi dan komputasi awan. **
Editor | : | |
Sumber | : | ANTARA |
- Meta Segera Rilis Aplikasi Baru Edits, Jadi Saingan CapCut?
- Rekomendasi Smartphone Oppo Terbaru 2024
- OPPO Experience Store hadir di Summarecon Mall Bekasi
- Pop Up Store OPPO Find N2 Flip Hadir di Summarecon Mal Bekasi
- Tips Membuat Nama FF Aestetik yang Keren
- Cara Mengaktifkan Tema Baru di WhatsaApp
- Cara Mengatasi Kode QR Whatsapp tidak Valid
- Cara Mengatasi Kode QR Whatsapp Tidak Valid
- Cara Unduh Video Tiktok Tanpa Watermark Dengan WapTik.co.id
- Fitur WhatsApp GB Versi Terbaru 2023
- Cara Memakai X8 Speeder dengan Mudah Untuk Menangkan Banyak Cuan
- Permudah Kalibrasi Bagi Industri Manufaktur, Ralali Luncurkan Kalibrasi.com
- Perlindungan Konsumen Digital Masih Perlu Ditingkatkan
- Evaluasi Ekonomi Digital 2022, Inklusi, Konektivitas Internet dan Perlindungan Konsumen Masih Jauh dari Harapan
- Setting Kecepatan Game dengan X8 Speeder
0 Comments