Sabtu, 02/11/2019 11:37 WIB
Kongres PSSI Resmi Dimulai
JAKARTA, DAKTA.COM - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2019 resmi dimulai. Menpora Zainudin Amali menegaskan tak akan ikut campur terkait keputusan apapun di kongres.
KLB PSSI di Hotel Sangri-La, Sabtu (2/10/2019), secara resmi dibuka oleh Menpora Amali dengan menabuh gong Dia didampingi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman, dan perwakilan PSSI.
Sebelum gong pembukaan KLB ditabuh, Zainudin menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan kongres serta kelanjutan prestasi Timnas yang harus dikawal benar.
"Pemerintah mengucapkan terimakasih kepada PSSI yang telah menyelenggarakan KLB ini. Pemerintah tak mau ikut campur ke dalam cabor-cabor semua termasuk PSSI. Tapi kami memonitor dan mengawasi dan area pemerintah saya kan masuk itu. Pemerintah kalau ada masalah di internal cabor silakan selesaikan sendiri kalau tak bisa baru datang pemerintah," kata Amali.
"Saya akan ubah sistem biasanya sedikit-sedikit pemerintah masuk, ke depan kami akan memberikan kebebasan otoritas terhadap semua cabor termasuk PSSI," ujar dia.
"Semua caketum yang datang dan siapapun yang datang pasti akan kami terima. Kami tidak menjagokan siapa, semua sama. Harapan kami ke depan sepakbola menjadi pemersatu," kata politikus Golkar itu.
Dia juga berpesan agar pengurus baru PSSI kelak sesegera mungkin untuk membentuk Timnas untuk Piala Dunia U-20 2021 setelah Kongres PSSI.
"Selesai kongres bentuk Timnas, calon pelatih, mau latih di manapun Insya Allah kami akan dukung. Ini harapannya besar. Oleh karena itu, bagi para voter, harapan Presiden, KONI, KOI, dan kami Kemenpora agar sepakbola kita harus maju," dia menyampaikan.
"Bahkan, Bapak Presiden menyampaikan agar jangan hanya sukses jadi tuan rumah penyelenggara tapi sukses juga tim kita," katanya.
"Bukan suatu hal yang tidak mungkin bisa kita capai. Kita harus optimistis. Pada calon ketum, exco, maju terus soal hasil terus semangat kita turunkan ego dan kita ke depankan kepentingan nasional dan sepakbola. Untuk KLB kalau FIFA oke, maka pemerintah pasti oke. Begitu sebaliknya," ujar Amali.
Editor | : | Dakta Administrator |
Sumber | : | detikSport |
- Sebanyak 36 Cabor Siap Kawal Kemenangan Tri Adhianto Jadi Ketua Umum KONI Kota Bekasi
- Pendaftaran Calon Ketum KONI Kota Bekasi Periode 2023-2027 Resmi Dibuka
- Maju Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Insya Allah, Bismilah
- Menanti Aksi Fajar/Rian Berikutnya di India Open 2023
- Budiana Buka Rapat Kerja KONI Kabupaten Bekasi 2022
- Ini Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022
- 2 Wakil Indonesia di Semifinal Australia Open 2022
- Nasib JIS: Dulu Ditolak, Kini Dipilih PSSI untuk Piala AFF 2022
- Shin Akui Timnas U-20 Indonesia Masih Takut dengan Postur Pemain Eropa
- Janji PSSI kepada Jokowi Usai Tragedi Kanjuruhan
- Bima: Kemenangan 14-0 atas Guam untuk Korban Kerusuhan di Kanjuruhan
- Tragedi Kanjuruhan, Manajemen Arema FC Legowo Terima Sanksi PSSI
- Ratusan Pelajar, Ikuti Lomba Renang di Hotel Santika Premiere Kota Harapan Indah Bekasi
- Syabda Perkasa Incar 100 Besar Dunia BWF Tahun Ini
- STY Tancap Gas Latih Timnas Senior Jelang Indonesia vs Curacao
0 Comments