Bekasi /
Follow daktacom Like Like
Selasa, 21/08/2018 11:38 WIB

Percaya Diri Awal Kunci Keberhasilan

Bincang Publik bersama Drs Arbono Lasmahadi, M.Psi, selaku Praktisi HRD & Co-founder PSYLine
Bincang Publik bersama Drs Arbono Lasmahadi, M.Psi, selaku Praktisi HRD & Co-founder PSYLine
BEKASI, DAKTA.COM - Rasa percaya diri penting dimiliki oleh seseorang, karena dengan percaya diri kita dengan leluasa dapat berinteraksi dan berkomunikasi di lingkungan sekitar.
 
Dalam dunia kerja, percaya diri harus dimiliki oleh setiap individu. Dengan percaya diri seseorang dapat mempunyai kreativitas, optimisme, berpikir positif, dan menganggap setiap permasalah selalu ada solusinya. Hal itu mampu membantu mengembangkan karir untuk masa depannya.
 
Praktisi HRD & Co-founder Psikologi Online (PSYLine) Indonesia, Drs. Arbono Lasmahadi, M.Psi, mengatakan bahwa setiap karyawan yang memiliki rasa percaya diri dapat dengan mudah mengembangkan karirnya di dunia pekerjaan. Percaya diri juga merupakan awal keberhasilan seseorang untuk meraih kesuksesannya.
 
"Seorang karyawan saat diberi tantangan oleh atasannya, harus paham terhadap kemampuannya sendiri, apakah itu sesuai atau tidak. Apabila tidak sesuai dan orang itu memilih untuk mundur maka itu menunjukkan bahwa dia tidak percaya diri," katanya saat Bincang Publik bersama PSLine di Radio Dakta, Selasa (21/8).
 
Namun, sebaliknya apabila tantangan tersebut tidak sesuai dengan kemampuannya kemudian ia mencoba dengan penuh optimisme bahwa dia akan berhasil melakukannya. Itu menunjukkan dirinya penuh dengan kepercayaan diri.
 
"Tetapi bukan saat diberikan tantangan dia selalu bilang oke saja, tapi ternyata malah tidak mampu mengerjakannya. Kalau ia belum mampu katakan saja 'Saya akan lakukan tapi tolong dibantu dan dibimbing pak'," imbuhnya.
 
Menurutnya, perbedaan antara orang yang percaya diri dengan tidak percaya diri, ada pada saat ia sedang mengalami kegagalan.
 
"Orang yang percaya diri saat mengalami kegagalan ia akan bangkit dan menjadikan kegagalannya sebagai bahan evaluasi agar ke depannya lebih baik lagi. Sementara orang yang tidak percaya diri, saat mengalami kegagalan ia akan merasa terpuruk dan lebih memilih mundur dari permasalahannya, yang seharusnya ia dihadapi," jelasnya.
 
Ia menambahkan bahwa pemimpin juga harus memiliki kebijaksanaan dalam mengambil keputusan saat memberikan tantangan kepada karyawannya, karena menjadi seorang pemimpin bukan terlihat saat kondisi yang baik-baik saja melainkan saat mendapatkan tantangan sulit. Di situlah terlihat rasa percaya dirinya dan leadership-nya. **
 
Editor :
Sumber : Radio Dakta
- Dilihat 1018 Kali
Berita Terkait

0 Comments