Ahad, 22/04/2018 09:55 WIB
DPN Srikandi Pemuda Pancasila Bentuk Pelatihan Lawan Narkoba
JAKARTA, DAKTA.COM - Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2018, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Srikandi Pemuda Pancasila, Hj. Sarimaya, SE, menggagas sebuah kegiatan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN). Kegiatan tersebut berbentuk Pelatihan bertema “Srikandi Pemuda Pancasila Peduli Generasi Muda Perang Melawan Narkoba”, yang akan digelar di Club House L’Avenue Apartment, Jalan Raya Pasar Minggu, Kav. 16 Pancoran, Jakarta Selatan.
Pelatihan yang akan dilaksanakan pada Ahad (22/4) pukul 13.00-16.30 WIB, menghadirkan narasumber Deputi Bidang Pemberantasan BNN Pusat, Irjen Pol. Drs. Arman Depari, dan Direktur GMDM (Gerakan Mencegah Daripada Mengobati) Jefri Tommy Tambayong, Srikandi Pemuda Pancasila. Akan menghadirkan testimoni atau kesaksian beberapa orang yang pernah mengalami jahatnya penyalahgunaan narkoba.
Testimoni keluarga besar selebritis, salah satunya adalah Hj Fitria Elvie Sukaesih, yang belum lama ini beberapa anggota keluarganya menjadi korban keganasan narkoba. Juga akan hadir Hengky Tornando, yang pernah terjerat narkoba, kini sudah menjadi seorang pendakwah.
Peringatan Hari Kartini yang dilakukan DPN Srikandi Pemuda Pancasila, bermaksud untuk mengawal misi Srikandi Pemuda Pancasila mengisi pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia, di masa kini dan masa yang akan datang.
Terkait dengan itu, tugas berat Srikandi Pemuda Pancasila, memang salah satunya adalah membentengi kaum perempuan Indonesia khususnya anggota Srikandi Pemuda Pancasila dari pengaruh buruk eksternal, dan yang perlu mengantisipasi pengaruh narkoba.
DPN Srikandi Pemuda Pancasila ingin melakukan antisipasi dari segala kemungkinan. Dengan adanya pelatihan ini, pihaknya ingin semua Perempuan di Srikandi Pemuda Pancasila khususnya dan semua Perempuan Indonesia pada umumnya, turut menjadi garda terdepan dalam mencegah, maupun memerangi penyalahgunaan narkoba.
Hal ini dilakukan, karena dari tahun ke tahun, kasus narkoba di Indonesia tidak pernah surut. Tahun 2017, BNN merilis ada 423 kasus narkoba dengan 597 tersangka. Dari 597 tersangka, hanya 5 yang berstatus WNA, sementara yang berstatus WNI mencapai 592 orang. Dari sekian tersangka, BNN berhasil menyita 236.306 gram Sabu, 108.590 butir ekstasi, 61.363 gram ganja, 4,60 gram heroin, 3,49 kokain, dan banyak narkoba jenis lain. Yang mencengangkan, ada 800 narkoba jenis baru yang muncul di dunia, 65 diantaranya ada di Indonesia.
Kondisi itulah yang menyebabkan DPN Srikandi Pancasila merasa prihatin dan mencoba berkotribusi membantu negara memerangi narkoba, apapun resikonya.
Editor | : | |
Sumber | : | Rilis DPN Srikandi Pemuda Pancasila |
- Mengapa RRC- PKC buru-buru mengundang Prabowo?
- Pekerjaan Rumah Menanti Hadi dan AHY
- Haram Golput, Pilih Pemimpin yang Mampu Menjaga Agama dan Negara
- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie : Prabowo Subianto Hanya Akan Menjabat Sebagai Presiden Selama Dua atau Tiga Tahun Apabila Terpilih Dalam Pemilu 2024
- Anies Sebut Film 'Dirty Vote' Cara Rakyat Respons Kecurangan
- Cara Top Up Genshin Impact Murah: Menambah Kristal Tanpa Merusak Dompet
- DPR BUKAN LAGI RUMAH RAKYAT, ASPIRASI PEMAKZULAN JOKOWI DIPERSEKUSI?
- Etika Politik "Endasmu Etik"
- PENGUSAHA JANGAN LEBAY, KAITKAN BOIKOT PRODUK TERAFILIASI ISRAEL DENGAN ANCAMAN PHK MASSAL!
- Eddy Hiariej Terima Rp3 M atas Janji SP3 Kasus Helmut di Bareskrim
- KPU Masih Analisis Sistem soal Dugaan Kebocoran Data DPT Pemilu 2024
- Beban Berat Nawawi Pulihkan Kepercayaan KPK
- Bareskrim Selidiki Peretasan Data Pemilih di KPU
- Panja DPR-Kemenag Tetapkan Biaya Haji 2023, Jamaah Harus Bayar Rp 56 Juta
- Boikot Produk Terafiliasi Israel di Indonesia Bisa Melalui Penerapan UU JPH
0 Comments