Senin, 23/10/2017 10:45 WIB
Ditahan Tanpa Sebab, Warga Palestina Mogok Makan di Penjara Israel
GAZA_DAKTACOM: Warga Palestina yang menjalani mogok makan di penjara Palestina mengalami penurunan kondisi kesehatan, setelah kurang lebih menjalani aksi selama 2 pekan.
Hassan Shouka, salah seorang diantara tahanan yang berasal dari wilayah tepi barat Bethlehem ditangkap oleh tentara Israel tanpa tuduhan melalui penahana administratif untuk yang kedua kalinya.
"Kami selaku keluarganya tidak diberi kesempatan untuk berkunjung, tapi kami bisa mendapat kabar dari pengacaranya yang dapat menemuinya di dalam penjara," ujar Ayah dari Hassan Shouka sebagaiman dilansir Al Jazeera.
Selama dalam penahanan administratif yang dilakukan oleh otoritas Israel, Hassan tidak diizinkan untuk bertemu keluarganya, termasuk anaknya yang masih balita.
Penahanan administraitf sendiri merupakan hukum buatan Israel yang mengizinkan otoritas keamanan negara tersebut untuk memenjarakan warga Palestina yang berada dibawah wilayah pendudukan tanpa harus menjalani pengadilan. Dan periode penahanan tersebut bisa diperbarui setiap 6 bulan.
Pihak Israel sendiri sudah menggunakan aturan ini kurang lebih selama 50 tahun terakhir.
"Pengacara yang menjenguk Hassan menyampaikan bagaimana kondisi terkininya, tapi kami yakin apa yang ia sampaikan tidak 100% benar, pengacara tersebut tentu tidak ingin kami khawatir atas kondisi anak saya yang kian memburuk," ujar sang Ayah.
Saat ini tercatat setidaknya terdapat 600 tahanan yang dipenjara melalui aturan penahanan administratif, 16 diantaranya adalah anak-anak.
Editor | : | |
Sumber | : | Al Jazeera |
- Memperingati 76 Tahun Perlawanan Palestina, ARI-BP Akan Gelar Aksi di Kedubes AS
- Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Mengajak Masyarakat untuk Terus Dukung Palestina
- ARI-BP Segera Luncurkan Dua Program Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Palestina
- ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina saat Lahirnya UUD 1945 di Patung Kuda
- Ribuan Orang Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza di Depan Kedutaan Besar AS
- ARI-BP Kecam Israel atas Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
- OKI Kutuk Serangan Bom ke Masjid Herat Afghanistan
- Negara-negara Arab Murka Politikus India Hina Nabi Muhammad
- Arab Saudi Larang Warganya Terbang ke Indonesia
- Paspor Elektronik Baru Arab Saudi
- Museum Holocaust di Sulut, MUI: Waspadai Israel Memanfaatkan Kondisi Ekonomi Nasional
- Jemaah Indonesia Bisa Langsung Umroh Tanpa Karantina dengan Syarat Ini
- Dicabutnya Larangan Terbang Langsung ke Saudi
0 Comments