Jenderal Pakistan Jual Osama bin Laden
WASHINGTON_DAKTACOM: Dua petinggi militer senior Pakistan; Komandan AD Jenderal Pervez Kayani Ashfaq dan kepala Inter-Services Intelligence (ISI) Ahmad Shuja Pasha, menjual Osama Bin Laden ke AS dengan harga 25 juta dolar AS.
Kabar ini terungkap dalam laporan investigasi wartawan peraih Pulitzer Award Seymour Hersh, yang dimuat London Rewiew of Books. Hersh terkenal berkat paparannya selama Perang Vietnam dan sejumlah perang di Timur Tengah. Ia berkeliling dari satu ke tempat konflik yang melibatkan AS selama 40 tahun.
Menurut Hersh, dalam laporan 10 ribu kata itu, Bin Laden berada di persembunyiannya di Abbotabad sejak 2006 dan dilindungi otoritas militer Pakistan. Hersh menulis AS menekan, merayu, dan akhirnya menawarkan 25 juta dolar AS sebagai hadiah, jika dua jenderal itu bersedia memberi tahu persembunyian Bin Laden.
Keduanya terbujuk. Navy Seal persembunyian sang pendiri Al Qaeda, dan membunuh orang paling dicari militer AS itu. Tidak ada perlawanan. Bin Laden dibunuh dalam keadaan tidak bersenjata, apalagi melawan.
Menurut Hersh, Presiden Barrack Obama melakukan semua ini untuk keuntungan politik dalam negeri. Popularitasnya melorot akibat ingkar janji, yang membuatnya harus punya prestasi agar terpilih kali kedua.
Shuja Pasha memberi informasi lokasi pesembunyian Bin Laden kepada Jonathan Banks, kepala pusat operasi CIA di Kedubes AS di Pakistan. Banks tidak mempercayai begitu saja, dan meminta Shuja Pasha mengikuti tes poligraf di AS. Dia lulus tes.
Hersh mengklaim sumber yang mengungkap cerita ini telribat dalam perjalanan Shuja Pasha ke Washington, dan tahu 'penjualan' Bin Laden. Ia menempelkan mikrofon kecil, untuk merekam semua pembicaraan itu.
Dua jenderal Pakistan itu, menurut Hersh, memberikan koordinat yang tepat persembunyian Bin Laden. Bahkan, informasi itu begitu rinci, sampai ke kamar Bin Laden menghabiskan hari-harinya di persembunyian.
Kedua jenderal juga memastikan Bin Laden ditinggalkan orang-orangnya tanpa perlindungan dan penjagaan ISI. Shuja Pasha menyaksikan semua operasi itu dari kejauahan. Ia mendengar deru helikoper AS dan listrik tiba-tiba mati.
Jenderal Kayani Ashfaq memastikan AU Pakistan dan unit pertahanan militer lainnya tidak melacak helikopter AS, dan berusaha mencegah.
Navy Seal masuk ke persembunyian, dan nyaris menembak mati seorang pria bersenjata karena dikiri Bin Laden. Sampai di kamar yang disebut Shuja Pasha, Navy Seal menemukan seorang pria yang diyakini Bin Laden dan menembaknya.
Menurut Hersh, tidak ada pemakaman di laut dengan ritual Islam. Yang ada adalah tubuh Bin Laden ditembakan sekian ratus kali, diledakan hingga berkeping-keping, dan bagian-bagian tubuhnya dilempar ke Pegunungan Hindu Kush, perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Editor | : | |
Sumber | : | inilah.com |
- Puasa Meningkatkan Iman dan Imun
- Bergerak Bersama dalam Pergerakan Membela Palestina
- Apa yang Dilakukan Makmum Ketika Imam Lupa Saat Shalat?
- Mengucap Salam, Amalan Mulia yang Kian Memudar
- Peliharalah Uban Sebagai Cahaya di Hari Kiamat
- Dahsyatnya Mengucap Laa Haula Wa Laa Quwwata Illa Billah
- Jadilah Hamba Allah yang Bersaudara
- Pahala Membaca Surah Al Ikhlas
- Lamakanlah Ketika Rukuk dan Sujud
- Telat Shalat Subuh Karena Ketiduran, Harus Bagaimana?
- Doa Agar Dijamin Aman Keluar Rumah
- 5 Amalan Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal
- Doa Terbaik di Hari Arafah dan Keutamaannya
- Keistimewaan dan Keutamaan Puasa Arafah
- Pahala Shalat Istikharah
0 Comments