Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 24/05/2017 09:00 WIB

Pemerintah Terus Tingkatkan Kualitas Mutu Guru Madrasah

Workshop peningkatan mutu guru madrasah
Workshop peningkatan mutu guru madrasah
SEMARANG_DAKTACOM: Kementerian Agama kini memiliki direktorat khusus yang membina para pendidik dan tenaga kependidikan madrasah, yaitu Direktorant Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah (GTK Madrasah).
 
Sebagai upaya pembinaan, Dit GTK kini terus menyempurnakan desain pelatihan guru madrasah melalui Workshop Penjaminan Mutu Pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Kegiatan ini digelar dari 22-24 Mei 2017 di Semarang.
 
Sebelumnya, Dit GTK juga sudah melakukan Rapat Kordinasi Pelaksanaan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan, Sosialisasi Program Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Penyusunan Regulasi Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta Penyusunan Modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB). Selain menggandeng konsultan, GTK Madrasah Pendis juga bekerja sama dengan beberapa instansi terkait, salah satunya Kemendikbud.
 
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mahsusi menyatakan, Workshop ini sesuai dengan renstra Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag dalam penguatan profesionalitas dan kompetensi guru madrasah, dari RA hingga MA.
 
"Workshop ini, 85 % Fokus pada pengembangan dan penguatan kompetensi guru-guru madrasah kita, agar proses belajar mengajar di madrasah bisa lebih baik dan sesuai dengan perkembangan jaman," kata Mahsusi yang memaparkan makalah: Penjaminan Mutu oleh Pusdiklat di Semarang, Selasa (23/05).
 
"Agar mutu terus terjamin, maka seluruh input harus terstandarkan, baik trainernya, sarana prasananya dan lain sebagainya. Indikator out putnya juga harus jelas, jangan sampai yang sudah ditraining, sama dengan yang belum detraining," sambungnya.
 
Ketua Pelaksana Workshop yang juga Kasubdit Bina GTK MA Siti Sakdiyah menyatakan, saat ini GTK Madrasah serius mencari bentuk Penjaminan Mutu PPKB. Harapannya, dari kegiatan ini akan diperoleh desain terbaik yang dapat diterapkan dalam training of trainer (ToT) guna mencetak master of trainer yang dapat melakukan pelatihan berkelanjutan.
 
"Target kami semua guru di madrasah bisa ikut PPKB. Jadi apa yang kami lakukan ini ke depan bisa sampai pada level KKG (Kelompok Kerja Guru) dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)," terang Sakdiyah.
 
Model PPKB ini dipilih karena selain lebih efektif dan efisien, menurut Sakdiyah juga tidak mengganggu proses belajar mengajar di madrasah. Dari situ, diharapkan kualitas guru semakin meningkat dan madrasah mampu menelurkan lulusan-lulusan yang kompetitif dan sesuai perkembangan zaman.
 
Hal sama disampaikan Kasubdit Bina GTK MI dan MTs, Kidup Supriyadi. Menurutnya, dengan menggunakan model PPKB, para trainer bisa menjadi mentor sejawatnya, bisa berbagi pengalaman cara mengajar yang mudah dipahami, mampu melakukan berbagai terobosan baru, inovasi baru, serta berbagi ide smart dalam pengembangan mata pelajaran yang diampu.
 
"Saat ini, para siswa makin pinter. Kita para guru harus siap dengan perkembangan zaman. Guru harus menguasai IT dan terus menambah wawasan mata pelajaran yang diampunya," harap Kidup.
 
Workshop Penjaminan Mutu ini kali diikuti tidak kurang dari 100 peserta. Mereka adalah perwakilan dari MDC (Madrasah Development Center), Kasi PTK dan Kanwil PTK dari 9 kanwil, yakni Kanwil NTB, Sulsel, Kalsel, Lampung, Jatim, Jateng, Jabar, DKI Jakarta dan Banten. Selain itu, juga diikuti perwakilan dari Balaidiklat Keagamaan Bandung Jabar, Semarnag Jateng, Surabaya Jatim, Denpasar Bali, Pelembang Sumsel, Banjamrmasin Kalsel dan Balaidiklat Keagamaan Bandung Makassar di Sulsel.
Editor :
Sumber : Kemenag.go.id
- Dilihat 1904 Kali
Berita Terkait

0 Comments