Kamis, 09/03/2017 17:00 WIB
BNN: Permen Dot negatif Narkoba
BEKASI_DAKTACOM: Berbagai macam cara dilakukan para pengedar narkoba dalam memasarkan barang haram tersebut, kali ini ada modus baru yaitu menjual permen berbentuk DOT yang ditemukan di Babelan, Bekasi, diduga mengandung unsur narkotika.
“Baru-baru ini sekitar seminggu sedang viral tentang permen DOT, kemarin temuan di Surabaya dikirim ke Laboratorium Narkotika BNN, Cawang, Jakarta. Telah disampaikan oleh Budi Waseso hasil pemeriksaan lab untuk sementara belum ditemukan yang diduga mengandung narkotika. Hasil resmi akan diumumkan nanti malam atau besok pagi,” ungkap Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Naisonal (BNN), Kombes Slamet Pribadi, Kamis (9/3).
Beberapa tahun terakhir banyak ditemukan kasus permen yang diduga mengandung narkotika, seperti permen lollipop, permen jari namun semuanya negatif.
Persaingan usaha oleh beberapa kompetitor menjadi hal yang mengkhawatirkan dengan ditemukannya dugaan permen mengandung narkotika.
“Soal modus banyak sekali yang digunakan oleh para pelaku guna mengincar anak-anak, remaja, maupun dewasa, seperti bika ambon ganja, dodol ganja, cookies ganja dan masih banyak lagi. Sebenernya hal itu dilakukan untuk pemasaran. Jika dalam bentuk asli terlalu mudah diketahui,” tambahnya.
Dirinya mengatakan hingga kini tidak ada hentinya untuk terus menyampaikan kepada masyarakat bahwa narkoba berbahaya. Narkoba bisa mematikan, membuat orang gila, bisa menimbulkan persoalan sosial maupun psikologis baik sekarang atau yang akan datang.
Editor | : | Azeza Ibrahim |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Jahe Merah Minuman Herbal Menjaga Imunitas
- Tingkatkan Imunitas Hadapi Covid, Ustaz Fadlan Garamatan Perkenalkan Terapi Woukouf
- Ridwan Kamil Nilai Kota Bekasi Patuh Menerapkan Prokes
- Uji Klinis Fase III Vaksin Sinovac Belum Usai, Kok BPOM Sudah Kasih Izin?
- Besok, 7 Daerah di Jawa Barat Mulai Vaksinasi. Termasuk Kota Bekasi
- Besok, Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac
- BPOM Restui Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac
- Ini Perbedaan Vaksin Buatan AS dengan Vaksin Buatan China
- Anies Ungkap Ada 17 Ribu Kasus Aktif COVID di DKI, Tertinggi Selama Pandemi
- MUI Pusat Tetapkan Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Halal dan Suci
- Ibu Hamil Terpapar Covid 19, Ini Penjelasan Mitra Keluarga Bekasi
- 67 Kasus Positif Baru di Klaster Keluarga DKI Usai Libur Panjang 2020
- Ridwan Kamil Intruksikan, Pekan Ini Bupati dan Wali Kota Gelar Simulasi Vaksinasi Covid
- DKI Jakarta Tambah 3 RS Rujukan, Antisipasi Lonjakan Pasien Covid
- RS Penuh, Pemerintah Diminta Siapkan Opsi Seleksi Pasien ICU
0 Comments