Wawancara /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 23/04/2015 13:19 WIB
Alberta Furqon:

Kita Apresiasi Dukungan Jokowi Atas Kemerdekaan Palestina

Alberta Furqon, Redaktur Website Islampos
Alberta Furqon, Redaktur Website Islampos
Presiden Joko Widodo pada pembukaan Konferensi Asia Afrika kemarin, mengusulkan dan mendukung kemerdekaan Palestina. Pernyataan presiden itu juga menjadi harapan  masyarakat Indonesia dan juga umat muslim di seluruh dunia. Lalu seperti apa dukungan itu bergulir di KAA dan bagaimana kedepannya, Muhamad Fauzi mewawancarai Alberta Furqon, Redaktur Pelaksana Islampos, dalam sorotan Dunia Islam Radio Dakta, Kamis (23/04/15) berikut wawancaranya.
 
Muhamad Fauzi: Apa komentar bapak tentang pidato yang disampaikan oleh presiden Jokowi pada pembukaan KAA kemarin?   
 
Alberta Furqon: Kita harus apresiasi apa yang dikatakan Jokowi, yang menuntut agar Palestina merdeka dan adanya ormasi PBB. Karena memang KAA itu salah satu poinnya dari 60 tahun yang lalu, saat dideklarasikan salah satunya adalah kemerdekaan Palestina. 
 
Dan Jokowi tidak mengingkari janjinya untuk masalah ini, dia juga menyuarakan Palestina di Konferensi Asia Afrika.
 
Cuma yang jadi catatan, presiden Jokowi juga menolak keberadaan kantor perwakilan HAMAS di Jakarta.
 
Di satu sisi Jokowi mendukung kemerdekaan Palestina dengan menyuarakannya di KAA, di satu sisi juga Jokowi menafikan kelompok Palestina yang lain, yaitu HAMAS dengan menolak mendirikan kantor perwakilannya di Jakarta, padahal kantor perwakilan HAMAS juga ada di beberapa negara yang juga kedubesnya ada, Palestina juga ada.
 
Alasan Jokowi menolak adanya kantor perwakilan HAMAS karena sudah ada kedubes Palestina di Indonesia, apalagi ada juga kantor HAMAS di Jakarta.
 
Jika Jokowi benar-benar fair dan jujur untuk mendukung kemerdekaan Palestina sebagai masalah global yang harus diperjuangkan, dia tidak bisa melupakan perjuangan HAMAS, karena yang menjadi sentral dari kekejaman Israel itukan ada di Gaza, dan HAMAS yang berkuasa di sana.
 
Kalau Jokowi ingin betul-betul memperjuangkan Palestina, dia harus memperjuangkan semuanya, bukan hanya satu golongan, presiden Jokowi ini hanya memperjuangkan kemauan PLO saja, tapi juga HAMAS harus diperjuangkan.
 
Muhamad Fauzi: Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu, telah menolak keberadaan negara Palestina, lalu seperti apa tanggapan bapak?
 
Alberta Furqon:  Dari dulu Israel tidak akan mengijinkan adanya  negara Palestina. Israel tetap menginginkan tidak ada negara Palestina.
 
Oleh karena itu perjuangan Palestina ini masih  belangsung cukup panjang, apalagi dalam pemerintahan Palestina juga ada konflik, yang satu menginginkan tidak ada kerjasama, kompromi dengan Israel, satu lagi ada kompromi, ada dialog, ada solusi dua negara.
 
Kalau HAMAS tidak ada solusi dua negara, karena bagi HAMAS, negara Palestina, wilayah Palestina termasuk Israel adalah termasuk wilayah Palestina.
 
Israel itu menjajah Palestina sejak tahun 48. Sedangkan wilayah Palestina sudah berdiri jauh sebelum tahun 1948. Jadi memang dilematis juga untuk masalah ini, terutama yang tadi saya katakan bahwa, satu sisi kita ingin memperjuangkan Palestina merdeka dan diakui oleh dunia, tapi di sisi lain Israel tidak menginginkan adanya negara Palestina. Apalagi ibukotanya Yarusalem, yang di klaim sebagai Israel sebagai ibukota negara mereka juga. 
 
Muhamad Fauzi: Melihat momen Konferensi Asia Afrika ini, seberapa kuat peran KAA terhadap kemerdekaan Palestina sendiri? 
 
Alberta Furqon: Kalau untuk sekedar bikin gebrakan dengan kata-kata sih bagus-bagus saja, dengan mengancam atau mengkritik segala macem. Tapi kita tak butuh hanya sebatas itu saja, harus ada tindakannya, kenapa negara-negara Asia Afrika itu bisa bereaksi dengan keras saat ada eksekusi wartawan asing oleh IsIS, itu negara Afrika yang katanya non-blok, juga akhirnya memblok ke barat, dengan koalisi Arab.
 
Kenapa untuk masalah Palestina mereka tidak bisa menyuarakan, hanya mengharapkan PBB untuk menyelesaikan masalah Palestina. Kenapa tidak langsung menekan Israel, memboikot Israel.Bahkan katanya Indonesia sendiri sudah menjalin kerjasama dengan Israel, bahkan kantor Israel itu diam-diam sudah ada di Indonesia.
 
Muhamad Fauzi: Artinya perlu ada langkah keberanian dari Jokowi sendiri untuk membuktikan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina.
 
Alberta Furqon: Iya tentu, harus ada tindakan, bukan hanya kata-kata saja, kalau kaya gitu sajakan semua bisa, dari zaman Soeharto, Megawati, SBY juga ngomongnya begitu bahwa Palestina harus merdeka. Kalau seperti ini terus, tidak akan tuntas masalah
Editor :
Sumber : Muhamad Fauzi
- Dilihat 2705 Kali
Berita Terkait

0 Comments