Kamis, 25/08/2016 08:30 WIB
Pengamat: Melawan Politik Uang Perlu Komitmen Bersama
BEKASI_DAKTACOM: Pengamat politik Djayadi Hanan menyampaikan bahwa perjuangan mengikis budaya politik uang perlu komitmen yang tinggi dari berbagai pihak.
Dirinya melihat bahwa iklim demokrasi di Indonesia masih belum sematang negara-negara lain yang sudah lebih lama dan berpengalaman dalam berdemokrasi, oleh karenanya budaya politik transaksional cenderung lebih dominan.
"Pola fikir antara Parpol dan masyarakat perlu dibangun bahwa persoalan demokrasi bukan pada transaksi suara, oleh karenanya perlu komitmen bersama agar praktek politik uang bisa ditekan," ujarnya saat diwawancarai Radio Dakta, Kamis (25/8).
Ia menambahkan, di satu sisi masyarakat merasa bahwa politikus hanya hadir saat jelang pemilu, sedangkan Parpol merasa jika tidak menggunakan uang, maka partainya akan ditinggalkan konstituen.
"Selain itu penguatan aturan dan hukum juga perlu diperhatikan, seba tanpa aturan yang jelas dan tegas, praktik politik uang akan terus berlangsung," paparnya.
Menurut dosen ilmu politik di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina ini, yang terjadi sekarang justru ketimpangan hukum dimana penegak hukum sering kongkalingkong dengan pelanggar hukum.
"Ini yang juga penting diperbaiki agar iklim berdemokrasi di Indonesia menjadi lebih baik," katanya.
Editor | : | |
Sumber | : | Radio Dakta |
- Peringati HUT Golkar ke 59 DPD Golkar Kota Bekasi Ajak Para Kader dan Simpatisan Bershalawat
- PKS Kota Bekasi Sesalkan Sikap Pemkot Batalkan Penggunaan Stadion Patriot
- Resmi Gabung PPP, Sandiaga Ngaku Ikhlas Jika tak Diusung Jadi Bakal Cawapres
- Buntut Gibran-Prabowo, PDIP Atur Kader Kepala Daerah Terima Tamu
- Dukung Prabowo, Jokowi Pressure Megawati?
- Maksimal Perjuangkan Aspirasi, Anggota Dewan Ushtuchri Tuai Pujian Konstituen
- Jokowi: Menteri Nasdem Bisa Direshuffle
- Jokowi Tidak Akan Dukung Prabowo
- Warga Jabar Puas Pada Kinerja Ridwan Kamil
- Dewan Mahfudz Abdurrahman Berbagi 10 Ribu Bingkisan Lebaran
- Jika Pemilu Ditunda, Aktivis 98 Siapkan Pemerintahan Transisi
- Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi Berpeluang di Pilgub Jabar
- Golkar Solid Usung Airlangga sebagai Capres 2024
- Ridwan Kamil Kalahkan Sandi Uno dan AHY Sebagai Capres Alternatif Versi Litbang Kompas
- Gerindra Dalam Turbulensi
0 Comments