Perang Irak
Kota Tikrit Dijarah dan Dibakar
TIKRIT_DAKTACOM: Kota Tikrit mengalami penjarahan besar-besaran setelah tentara pemerintah Baghdad dan pasukan Syiah menguasai kota itu yang sebelumnya diduduki kelompok ISIS/ISIL.
Hari Jumat kemarin Perdana Menteri Haider Al-Abadi meminta pasukan keamanan agar menangkap siapa saja yang melakukan pelanggaran hukum (penjarahan) di Tikrit dan meminta agar aparat menjaga harta benda dan fasilitas yang ada di Provinsi Shalahuddin tersebut.
Para pejabat Muslim (Sunni) setempat mengatakan bahwa elemen dari pasukan keamanan yang nakal dan anggota pasukan paramiliter Syiah membakar rumah-rumah dan mencuri barang-barang dalam hitungan jam, setelah pemerintah Iraq pada hari Rabu lalu menyatakan bahwa pasukan pemerintah telah mengambil alih kota yang berpenduduk Muslim Sunni itu dari tangan kelompok ISIS/ISIL yang menguasainya sejak Juni tahun lalu.
Pimpinan Dewan Provinsi Shalahuddin, Ahmad Al-Karim, mengatakan bahwa anggota paramiliter yang diidentifikasi berasal dari kelompok bersenjata Syiah telah membakar “ratusan rumah” dua hari lalu, lansir Aljazeera Sabtu (3/4/2015).
“Kota kami dibakar di depan mata kami. Kami tidak dapat mengontrol apa yang terjadi,” kata Karim hari Jumat.
Seorang anggota Dewan Provinsi lainnya, Khalid Al-Jassam, mengatakan bahwa pemerintah setempat memintan militan Syiah meninggalkan kota itu dan meminta agar militer dan polisi setempat dan federal yang menjaga kota tersebut.
Anggota parlemen Mutashar Al-Samarrai mengatakan bahwa 400 rumah dan 500 toko telah dibakar sejak hari Kamis.
Kemampuan untuk melindungi daerah-daerah Muslim (Sunni) dari serangan balas dendam dan tindakan kriminal merupakan tantangan bagi pemerintahan PM Abadi, sebab dia yang meminta pasukan militan Syiah untuk membantu pasukan pemerintah melawan ISIS/ISIL di kota itu, tulis Aljazeera.
Pemerintah Iraq menyatakan kemenangannya atas kelompok ISIS/ISIL di Tikrit setelah selama sebulan bertempur di sana bersama tentara dan polisi setempat.*
Editor | : | |
Sumber | : | Hidayatullah.com |
- Pernyataan Bersama MUI, Ormas Islam, Lembaga Filantropi dan Aliansi Solidaritas Pembela Palestina
- Rencana Trump Caplok Gaza dan Usir Warganya adalah Kejahatan Besar, ARI-BP dan MUI Mengecam Keras
- ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza dengan Aksi Solidaritas Palestina
- Gelar Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, ARI-BP Tegaskan Tangkap Netanyahu
- Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri MUI: Sejarah Turkiye Uthmani dan Nusantara, Inspirasi Dari Kota Kudus ke Al-Quds
- MOI Gelar Aksi Jumat Berduka, Kecam Genosida di Gaza
- Memperingati 76 Tahun Perlawanan Palestina, ARI-BP Akan Gelar Aksi di Kedubes AS
- Ustadz Salim A Fillah dan Seluruh Mitra HNI Mengajak Masyarakat untuk Terus Dukung Palestina
- ARI-BP Segera Luncurkan Dua Program Bantuan Kemanusiaan bagi Rakyat Palestina
- ARI BP Bakal Gelar Aksi Bela Palestina saat Lahirnya UUD 1945 di Patung Kuda
- Ribuan Orang Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza di Depan Kedutaan Besar AS
- ARI-BP Kecam Israel atas Tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran
- Bukti Penggunaan Fosfor oleh Israel di Gaza Menguat
- Uni Emirat Arab Bebaskan Aturan Wajib Masker
- OKI Kutuk Serangan Bom ke Masjid Herat Afghanistan
0 Comments