Kajian Keislaman /
Follow daktacom Like Like
Senin, 14/12/2015 12:00 WIB

INSISTS: Abu Bakar Ash-Shiddiq, Khalifah yang Mujtahid

Dr Ahmad Faiz dalam Diskusi INSISTS
Dr Ahmad Faiz dalam Diskusi INSISTS

JAKARTA_DAKTACOM: Apabila ditanyakan kepada kaum Muslimin mengenai sosok Abu Bakar ash-Shiddiq, tentu sebagian besar akan menjawab bahwa beliau adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang paling utama.

Akan tetapi, tidak banyak yang mengetahui atau jarang diungkap dalam diskursus-diskursus tentang beliau, selain menjadi salah seorang yang dijamin masuk surga, Abu Bakar juga seorang mujtahid yang memutuskan perkara hukum.

Hal ini diungkapkan dalam diskusi di Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSISTS) dengan menghadirkan oleh Dr. Ahmad Faiz, sebagai narasumber kajian, Sabtu (12/12).

Dengan mengangkat dari hasil disertasi doktoralnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007 silam, beberapa aspek fiqh yang terkait ijtihad Abu Bakr pun diungkap.

"Setidaknya meliputi fiqh siyasah dengan 14 ijtihad, fiqh jinayah dengan 10 ijtihad, fiqh mu'amalah 7 ijtihad, dan fiqh ahwal syakhshiyyah sebanyak 7 ijtihad," ujar Ahmad.

Menurut jebolan Al-Azhar Kairo ini, sebagaimana layaknya manusia biasa yang tidak ma’shum, tidak semua pendapat ijtihad Abu Bakar ash-Shiddiq diterima oleh keempat madzhab sunni (madzhab Imam Malik, madzhab Imam Abu Hanifah, madzhab Imam Syafi’i, dan madzhab Imam Ahmad bin Hanbal).

Meskipun demikian, secara persentase (72,68% – 76,31%) ketersebaran ijtihad Abu Bakar ash-Shiddiq di keempat madzhab tersebut menunjukkan besarnya pengaruh beliau terhadap ijtihad yang dilakukan oleh para ulama madzhab Sunni. (YH)

Editor :
Sumber : Humas INSISTS
- Dilihat 3204 Kali
Berita Terkait

0 Comments