CIKARANG_DAKTACOM: Salah satu kawasan yang perlu perhatian khusus dari Pemkab Bekasi adalah Kecamatan Muara Gembong yang berbatasan dengan laut lepas. Kawasan ini banyak di manfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan pertanian juga perikanan.

Pantai Bakti, yang masih berada di Kecamatan Muara Gembong baru-baru ini mengalami abrasi akibat rusaknya hutan bakau seluas ribuan hektar.

Sekitar 700 hektar lahan tambak terkena abrasi dari luasan tambak di desa pantai bakti sekitar 4700 hektar. Abrasi besar-besaran mulai terjadi sejak tahun 2013.

Namun di ujung desa Pantai Bakti di temukan pantai baru yang sangat elok seluas lima hektar engan pasir putih dan ombak yang landai.

Sayangnya lokasi yang sebenarnya hanya 5 km dari kantor kelurahan harus ditempuh dengan jarak 12 km dan 7 km karena akses belum di buka pemerintah daerah.

"Saya berharap agar pemerintah Kabupaten atau pusat dapat memfasilitasi pembangunan jalan menuju lokasi," ujar Ali Fauzi selaku tokoh masyarakat, Rabu (2/12) .

Hal senada di ungkapkan ketua Badan Pembangunan Desa pantai Bakti, Yusuf, menurutnya akses jalan sangat penting untuk mendukung adanya tempat wisata Pantai Beting Tinggi.

"Kami sudah membuat proposal permintaan sarana pendukung pantai ini agar dapat di aksea masyarakat menggunakan kendaraan dan tidak harus melalui perahu," katanya.

Lurah Pantai Bakti, Suwinta, menjelaskan adanya pantai Beting Tinggi terjadi akibat adanya abrasi sejak tahun 2013.Lahan tambak warga di penuhi pasir putih dan semakin meninggi menjadi pantai yang elok.