BEKASI_DAKTACOM: Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi pada apel pagi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (23/11), mengatakan bahwa kegagalan Dinas Pendidikan dalam menyerap anggaran sebesar Rp 60 Milyar berdampak pada banyak faktor.

"Banyak ruang kelas baru yang tidak memiliki meubelair sehingga tidak dapat digunakan, akibatnya program kurikulum 2016 dengan sistem satu sift juga terancam gagal, ini sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar," ungkap Rahmat Effendi.

Dirinya juga menambahkan saat ini pihak Pemkot Bekasi sedang melakukan evaluasi di tataran Dinas pendidikan untuk mengetahui penyebab kegagalan dalam penyerapan anggaran.

Ia juga memastikan akan memberikan sanksi bagi jajaran satuan kerja Dinas Pendidikan yng dinilai gagal dalam tugas, padahal yang meminta dan merencanankan anggaran adalah dari Dinas Pendidikan sendiri.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Dedi Junaedi mengakui pihaknya gagal menyerap anggaran dalam pos pengadaan meubelair di tahun 2015.

Bappeda Kota Bekasi yang memiliki tugas melakukan perencanaan dan pengawasan anggaran menilai jika kegagalan Dinas Pendidikan dalam pengadaan mebelair di tahun 2015 merupakan kesalahan SKPD terkait yang di nilai enggan dalam melaksanakan tugas.