Nasional / Pendidikan /
Follow daktacom Like Like
Rabu, 04/11/2015 12:00 WIB

Usung Jurnalisme Dakwah, JITU Bandung Adakan Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan

Jurnalis Islam Bersatu JITU Gelar Pelatihan Jurnaistik dan Kehumasan
Jurnalis Islam Bersatu JITU Gelar Pelatihan Jurnaistik dan Kehumasan

BANDUNG_DAKTACOM: Para insan media yang tergabung dalam Jurnalis Islam Bersatu (JITU) Bandung akan mengadakan Pelatihan Jurnalistik dan Kehumasan (PJK), Sabtu (07/11) mendatang.

Pelatihan bertajuk Bersinergi Membangun Jurnalisme Dakwah ini, diperuntukan untuk ormas, komunitas, dan kelompok Islam lainnya yang memiliki spirit berdakwah, khususnya lewat tulisan.

Akan hadir sebagai pemateri, Redaktur Pelaksana Islampos M.Pizzaro Novelan Tauhidi, Wartawan Senior HU Pikiran Rakyat Achmad Setiyaji, Pemimpin Redaksi Tabloid Alhikmah, Habe Sungkaryo, dan Ketua JITU, Agus Abdullah.

Kegiatan perdana ini rencananya dilaksanakan selama satu hari penuh di Gedung Wakaf No 99 Sukaluyu – Bandung dari pukul 08.00 WIB sampai selesai.

Ketua Pelaksana PJK Senandika M. Kevin mengatakan, kelompok-kelompok ini telah lama berkiprah di dunia dakwah. Hanya sayang, kegiatan mereka banyak yang tidak tersiar, tertahan di media publikasi masing-masing.

“Karenanya untuk menjangkau segmentasi yang lebih luas serta efektifitas dalam menyampaikan pesan, perlu ada kerja sama yang apik antara ormas atau kelompok-kelompok tadi dengan media itu sendiri,” kata Senandika, Selasa (03/10/2015).

“Ketika ada acara, untuk kebutuhan publikasi biasanya mereka mengundang wartawan untuk datang ke lokasi. Karena pelbagai hal, tidak selamanya wartawan itu bisa menghadiri undangan tersebut. Ya, alhasil, kegiatan sebagus apa pun, ketika tidak terberitakan bisa dikatakan berakhir begitu saja,” paparnya.

Senandika yang juga jurnalis dari Alhikmah.co ini menambahkan, ada juga yang melaporkan kegiatan sebagaimana versi yang mereka pahami.

Namun, karena minimnya pengalaman menulis, misalkan, banyak content yang perlu dibenahi. Sehingga, imbuhnya, media kerap kerja dua kali lebih berat untuk bisa menghadirkan sajian berita yang sesuai gaya media tersebut, dengan tidak menghilangkan makna awal dari berita yang dikirimkan.

“Dari sanalah lahir ide memberikan pelatihan menulis untuk ormas dan kelompok-kelompok Islam tadi. Dengan pelatihan ini mereka mendapatkan ilmu dan tips menulis. Feedback-nya, bisa membuat rilis sesuai standar-standar media,” lanjut Senandika.

Editor :
Sumber : JITU
- Dilihat 2124 Kali
Berita Terkait

0 Comments