CIKARANG_DAKTACOM: Polresta Bekasi menghimbau seluruh perusahaan dan instansi yang menggunakan jasa Satuan Pengaman (Satpam) untuk mengikuti mengikuti pendidikan dasar, agar mendapatkan sertifikat garda pratama.

Kapolresta Bekasi, Kombes Pol M. Awal Chairuddin seusai membuka pendidikan Garda Pratama yang diselenggarakan PT. Sejahtera Damai Berkharisma di Ruko Gardenia Cikarang Baru pada Senin (2/11) mengatakan hal itu merupakan syarat minimal

"Sebab ada lagi tingkatan Garda Madya dan Garda Utama yang pendidikannya diselenggarakan di tingkat Polda dan bahkan Mabes Polri. Sampai saat ini satpam yang belum memiliki sertifikat tersebut masih sangat banyak," papar Awal.

Menurutnya, ada lebih dari 4000 perusahaan baik di dalam kawasan atau diluar kawasan industri, namun belum setengahnya yang memiliki satpam bersertifikat Garda Pratama.

Awal menjelaskan pentingnya satpam mengikuti pendidikan dasar itu, karena di dalamnya diberikan materi tentang HAM, pengamanan terbatas, kemampuan menganalisis masalah, negosiasi, dan tentu kesempatan pelatihan jasmani dan keterampilan pengamanan standar polisi.

Awal menambahkan,  kemampuan dan kompetensi petugas Satpam menjadi penting apalagi di saat seperti sekarang, ketika tingkat kejahatan selalu meningkat eskalasinya.

"Karena itu sangat penting menjaga diri sendiri dan termasuk lingkungannya," ujarnya.

Polres sendiri menggandeng Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) PT. Sejahtera Damai Berkarisma untuk mengadakan pendidikan dasar satpam, karena perusahaan tersebut hanya satu-satunya yang memiliki ijin Diklat dari Mabes Polri .

Sementara itu sekitar 100 satpam mengikuti pendidikan selama 21 hari penuh, sehingga mereka benar-benar memiliki kemampuan yang memadai. Pelatihan tersebut juga didasari Peraturan Kapolri No. 24 Tahun 2007 tentang Sistem Manajemen Pengamanan.

Setelah selesai pendidikan dasar, mereka akan mendapatkan sertifikat dan pin yang menjadi indikator kompetensi dasar bagi Satpam.