Lembaga Penyiaran dan Mahasiswa didorong Untuk Berperan Aktif Dalam Pilkada 2024
BEKASI, DAKTA.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Roadshow Seminar Peringatan Hari Penyiaran Daerah Jawa Barat Di Universitas Bayangkara Jakarta Raya Bekasi dengan tema "Lembaga Penyiaran Dalam Pilkada"
Ketua KPID Jawa Barat Dr Adiyana Slamet, S.IP, M.Si mengatakan roadshow ini bisa menjadi edukasi bagi gen z yang Saat ini sebagai pengguna media sosial. Era modern sekarang tak dipungkiri berita dan informasi yang begitu masif. Akan tetapi disinilah KPID harus bisa memberikan edukasi untuk tidak termakan atau menerima begitu saja berita ada. Oleh Karena itu sangat penting bagi Lembaga Penyiaran untuk bisa memberikan Informasi yang akurat dan sesuai fakta. Lembaga Penyiaran harus menjalankan fungsinya untuk memberikan edukasi, Informasi kepada masyarakat. Berkaca dari Pilpres dan pileg 2024 kemarin, dengan hoax, ujaran kebencian dan lain sebagainya, di Pilkada mendatang haruslah lebih mengedapankan demokrasi.
Lembaga penyiaran memiliki peran vital dalam membentuk pandangan dan pemahaman masyarakat. Dalam era informasi saat ini, lembaga penyiaran menjadi sarana utama penyebaran berita yang cepat dan luas.
Ia menyoroti pentingnya konten berkualitas yang disiarkan oleh lembaga penyiaran. Konten berkualitas tidak hanya memberikan pengetahuan yang bermanfaat tetapi juga berperan dalam meningkatkan literasi masyarakat.
Dekan Fikom Ubhara Dr Aan Widodo S.Ikom, M.Ikom mengapresiasi roadshow ini karena mahasiswa sebagai generasi bangsa Harus memahami bagaimana Pilkada dan media mana yang Harus dipercaya untuk memberikan informasi yang akurat. Oleh Karena ini diharapkan ada peran aktif dari mahasiswa sebagai bonus demografi Indonesia.
Dalam kegiatan Harsiarda 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat ini, disertai dengan penanaman dua ribu pohon yang merupakan bentuk tanggung jawab insan penyiaran baik televisi maupun radio, terhadap lingkungan.
Pohon yang ditanam di Cimenyan, Kabupaten Bandung, merupakan tumbuhan yang memiliki nilai ekonomi seperti durian, nangka, jeruk, cengkeh, alpukat dan lainnya, dengan harapan tumbuhan tersebut kelak dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo
- KONSEP GURU MENURUT MOHAMMAD NATSIR
- Baitul Maqdis Institute Sampaikan 11 Resolusi Palestina dan Dunia Islam kepada Wakil Menlu RI, Anis Matta
- Empat Alasan Mengapa UU Pengelolaan Zakat Rugikan LAZ
- IDEAS: Dana BOS Tak Cukup Angkat Kesejahteraan Guru Honorer
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
- UMKM Pertanian-Perikanan yang Utangnya Dihapus
- Kebijakan Dan “Potensi Keuntungan”, Sepatutnya Tidak Digunakan Dalam Tindak Pidana Kerugian Keuangan Negara
- INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI HARUS BERLANJUT DENGAN PEMBENAHAN
- Nama Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
- Kampus Tak Berizin, Gelar HC Raffi Ahmad dari UIPM Terancam Tak Diakui
- Tak Skorsing Israel, MUI Sebut FIFA Berpihak kepada Genosida
- Intip Yuk Gaji Fantastis Anggota DPR RI
- Beredar “Tuyul”, “Tuak”, “Beer”, “Wine” Dapat Sertifikat Halal, MUI: Menyalahi Fatwa, Kami Tidak Bertanggung Jawab
- Kenapa Harga Beras Mahal ??? Ini Kata Presiden Jokowi
0 Comments