Senin, 20/11/2023 11:00 WIB
Siswa SMP di Kota Bekasi Meninggal Karena Permainan “Kuda Tomprok”
BEKASI, DAKTA.COM - Seorang siswa SMP meninggal dunia setelah bermain "kuda tomprok" di sekolahnya, Jumat (17/11/2023).
Siswa yang bernasib malang itu adalah MA (13), siswa SMP Negeri 7 Kota Bekasi. Diketahui korban sempat mengalami muntah sebelum akhirnya meninggal dunia.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar membenarkan informasi tersebut dimana peristiwa itu terjadi sebelum salat Jumat digelar.
"Jadi, anak-anak main 'kuda tomprok 'itu saat jam pembelajaran pagi selesai dan mau pelaksanaan shalat Jumat," kata Uu saat dikonfirmasi, Minggu (19/11/2023).
Uu tidak menyebutkan cedera apa yang membuat MA meninggal dunia.
Sementara Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengungkapkan kejadian bermula pada jam istirahat saat korban dan teman-temannya bermain kuda tomprok.
"Kami dapatkan anak-anak sekitar 12 orang bersama-sama bermain kuda tomprok," ucap Jupriono saat ditemui wartawan di Bekasi, Minggu (19/11/2023).
Awalnya korban mendapat giliran menjadi kuda dimana dirinya ditiban oleh orang yang mendapat giliran menjadi penunggang.
Namun di tengah permainan, korban yang saat itu berada di urutan ketiga, terjatuh ketika dapat giliran sebagai kuda.
"Saat di TKP korban pingsan, mulutnya keluar busa. Korban dilarikan ke rumah sakit Primaya Bekasi Selatan," ucap Jupriono.
Dalam penelusuran polisi, korban diketahui mengalami cedera berat di bagian kepala belakang.
Sementara itu pihak keluarga sudah mengikhlaskan kematian korban sehingga pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian tidak berujung pada penetapan tersangka.
"Kami temui keluarganya, kami berikan penjelasan kalau ingin proses hukumnya berjalan, korban harus diotopsi, keluarga sepakat untuk tidak diotopsi. Kami kumpulkan pihak sekolah juga, mereka sepakat tidak diproses hukum," ucap Jupriono.
MA sendiri saat ini sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Padurenan, Kota Bekasi, Sabtu (18/11/2023) kemarin
Sumber | : | TRIBUNEWS |
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
- BNPB Pusat Janjikan Bantuan Rp 60 Juta per Rumah Warga Korban Banjir dan Perbaikan Infrastruktur Aset Daerah
- DPD RI Juga Serahkan Bantuan Banjir Melalui Pemkot Bekasi
- Pemerintah Kota Bekasi bersama sejumlah kementerian menggelar rapat terbatas penanganan banjir di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi
- Butuh 40 Milyar untuk Pembangunan Jembatan Baru Kemang, Perbaikan Saja di Taksir 3 Milyar.
- Puteri Indonesia Berikan Bantuan Korban Banjir Bekasi
- Menyingkap Biang Keladi Bencana Banjir Bekasi
- Istri Walikota Bekasi Wiwik Hargono Tri Adhianto Berikan Bantuan Korban Banjir
- Kota Bekasi Jadi Wilayah Paling Parah Terdampak Banjir Jabodetabek
- Naikin Tarif Saat Ramadhan, Perunda Tirta Patriot Masuk Defisit atau Untung?
0 Comments