Reses III, H. Edi Sebut Pembangunan Infrastruktur Harus Dituntaskan
BEKASI, DAKTA.COM - Reses III Tahun Anggaran 2023, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar, H. Edi, bertemu dengan konstituennya dikediamannya, di Kelurahan Jatikarya, kecamatan Jatisampurna pada Senin (2/10) malam.
Pada kesempatan itu, H. Edi memastikan bahwa wilayah Kecamatan Jatisampurna yang merupakan salah satu Dapilnya mendapatkan pembangunan atau realiasasi hasil serap aspirasi yang lalu pada Reses I dan II.
“Kalau toh memang belum yang diusulkan, terutama di perubahan di reses ke 1 dan ke 2, saya bersama sekcam, bersama pak lurah dan eksekutif telah mengesahkan APBD perubahan pada tanggal 29 September,” ungkapnya.
Diketahui pengesahan APBD perubahan dilakukan pada Jumat 29 September dan diberi waktu selama 14 hari untuk evaluasi kepada Gubernur Jawa Barat.
“Mudah-mudahan tidak terlalu cepat, setelah itu kembali ke DPRD untuk kemudian nanti dibuatkan keputusan lagi dan paralelnya itu SKPD sudah bisa melaksanakan kegiatan yang kemarin sudah di survei barangkali,” imbuhnya.
Lebih lanjut bahwa beberapa ajuan dari para konstituennya itu adalah permintaan penerangan jalan. Selain itu, drainase juga menjadi usulan yang disampaikan masyarakat.
“Memang itulah saya kira yang dibutuhkan masyarakat kita ini tentu tadi sudah disampaikan oleh pak sekcam,” imbuhnya.
“Tentu saya kira mudah-mudahan dimasyarakat ini tidak lepas daripada itu. Saya sudah melakukan reses berkali-kali tidak lepas daripada yang pertama infrastruktur, karena memang setuju tidak setuju, suka atau tidak suka di wilayah kita ini, walaupun wilayah perkotaan tapi memang masih ada wilayah yang memerlukan perhatian ekstra dalam segi infrastruktur,” sambung H. Edi.
Perhatian ekstra pada segi infrastruktur seperti di RW 05 Kelurahan Jatikarya yang masuk dalam katagori kumuh oleh Disperkimtan Kota Bekasi.
“Sebuah pukulan dasyat itu buat kita, di situ ada anggota dprd, ada wakil ketua DPRD tapi masuk wilayah RW kumuh, jadi memang artinya ini memerlukan ekstra kita bersama,” kata H. Edi.
Dikatakan H. Edi bahwa pada pelaksana Musrenbang, tidak sepenuhnya pengajuan masyarakat dapat terlaksana atau tercover. Oleh karena itu, dengan adanya reses itu dapat diperjuangkan apa yang dibutuhkan lingkungan.
“Infrastruktur menjadi catatan penting, sebab infrastruktur itu terkait dengan mobilitas tentunya. Kalau jalannya sudah bagus, drainasenya sudah bagus insyaallah jualan apa saja gampang,” tukasnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
Sumber | : | jaenuddin ishaq |
- Muhammad Kamil Syaikhu : Warga Rela Bayar Mahal Kalau Kualitas Air Perumda PDAM Tirta Patriot Baik
- Pemkot Bekasi Segel Bangunan Tak Berizin di Pekayon Jaya
- Momen Haru Ibu Wali Kota Bekasi Temui Para Lansia, Berikan Tanda Cinta dan Ajak Tetap Berkarya di Usia Senja
- Rakor Forum Bekasi Sehat, Wali Kota Bekasi Akan Wujudkan Kota Bekasi yang Lebih Sehat dan Nyaman untuk Warga.
- Aksi Gabungan Camat Bekasi Selatan, Bersihkan Banner Tak Berizin
- Pemkot Bekasi Terbitkan Surat Edaran Larangan Kendaraan Dinas Untuk Mudik
- Tri Adhianto Sewot, Bawahanya Lurah Jatiraden Minta Bantuan Pembelian Pendingin Ruangan Ke Warga
- HUT ke-28 Kota Bekasi: Tri Adhianto dan Haris Bobiho Sumbangkan Gaji Pertama untuk Warga Terdampak Banjir
- Warga Mengeluh Sampah Pasca Banjir Belum Juga Diangkut Dinas Lingkungan Hidup
- Membludak, Pemkot Bekasi Dihimbau Tak Tumpuk Bantuan dan Segera Distribusikan Pada Korban Banjir
- Kota Bekasi Butuh 69 Milyar Perbaiki Kerusakan Infrastruktur Imbas Banjir yang Terjadi
- BNPB Pusat Janjikan Bantuan Rp 60 Juta per Rumah Warga Korban Banjir dan Perbaikan Infrastruktur Aset Daerah
- DPD RI Juga Serahkan Bantuan Banjir Melalui Pemkot Bekasi
- Pemerintah Kota Bekasi bersama sejumlah kementerian menggelar rapat terbatas penanganan banjir di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi
- Butuh 40 Milyar untuk Pembangunan Jembatan Baru Kemang, Perbaikan Saja di Taksir 3 Milyar.
0 Comments