Selasa, 16/05/2023 14:00 WIB
Laboratorium Pipa dan Resin Polimer IAPMO Diharap Bisa Meningkatkan Daya Saing Industri
CIKARANG, DAKTACOM - PT IAPMO Group Indonesia meresmikan laboratorium pipa dan resin polimer di Jl. Kapuk Timur Blok F23 No. 11AA Delta Silicon III Lippo Cikarang Kabupaten Bekasi, Selasa (16/5).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad, Executive Vice President and Chief Technical Services Officer IAPMO Group Tom Palkon, Senior Vice President Quality Assurance and Client Services IAPMO Indonesia Shirley Dewi, Perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Christopher Feather, Perwakilan Asosiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik Indonesia (INAPLAS) Rifana Erni Arjakusumah, Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Diah Wati, dan Ketua Asosiasi Plambing Nasional (APIN) Muhajir.
Senior Vice President Quality Assurance and Client Services IAPMO Indonesia Shirley Dewi mengatakan pembangunan infrastruktur yang sangat pesat salah satunya target 10 juta sambungan air minum serta jaringan gas untuk rumah tangga, sangat perlu dimbangi dengan pemenuhan persyaratan kualitas produk dan instalasi produk sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku.
"Oleh karena itu infrastruktur penilaian kesesuaian menjadi sangat penting dalam menilai pemenuhan persyaratan untuk memastikan produk yang digunakan tidak berdampak pada kesehatan, aman dan ramah terhadap lingkungan," katanya.
PT IAPMO Group Indonesia merupakan lembaga penilaian kesesuaian (LPK) yang memiliki Layanan Sertifikasi, Inspeksi dan pengujian yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) berbagai skema akreditasi yaitu Sistem manajemen untuk ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001 dan ISO 37001; Sertifikasi produk untuk SN) dan ekolabel, Inspeksi, Sertifikasi personel, Pengujian produk khususnya untuk pengujian produk plambing dan material bangunan dengan berbagai metode uji seperti SNI, ISO, ASTM, ASME, dll.
"Sebagai LPK yang kompeten, PT IAPMO Group Indonesia menjawab tantangan tersebut dengan Pengembangan infrastruktur pengujian untuk pipa plastik (PVC dan PE) serta resin plastik (PVC, PE, PP)," ujarnya.
Executive Vice President and Chief Technical Services Officer IAPMO Group Tom Palkon berharap dengan infrastruktur penilaian kesesuaian yang telah tersedia, memberikan dukungan kepada industri dalam negeri untuk meningkatkan daya saing industri serta memberikan perlindungan kepada konsumen. Dengan demikian, program Pemerintah dalam meningkatkan industri yang menghasilkan produk sesuai persyaratan K3L terus membaik.
"Fasilitas pengujian yang dimiliki oleh PT IAPMO Group Indonesia meliputi pengujian karakteristik geometris, mekanik, fisik dan kimia dari pipa dan sambungan pipa PVC untuk air minum dan air buangan, pipa dan sambungan pipa PE untuk air minum dan pipa PE untuk instalasi gas. Sedangkan untuk bahan baku resin plastik meliputi pengujian fisik, mekanik dan kimia untuk resin PVC, PE dan PP. Selain lingkup pengujian yang mendukung pada persyaratan mutu produk untuk pipa dan resin, Laboratorium uji juga mengembangkan untuk lingkup pengujian terkait dengan ramah lingkungan seperti kandungan logam berat (Pb, Cd, Hg. Cr6+), total migrasi, migrasi spesifik dan kandungan bahan daur ulang terutama untuk resin PET daur ulang yang banyak digunakan pada kemasan air minum/minuman dalam kemasan," harapnya.
Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad mengatakan saat ini standardisasi produk pipa dan mesin polimer harus bisa dipastikan keamanan dan keselamatannya.
"Produk pipa dan resin polimer yang beredar dan digunakan oleh masyarakat luas harus aman, hal itu juga terkandung dalam standar nasional indonesia (SNI)," jelasnya.
Sementara, Perwakilan Asosiasi Industri Aromatik, Olefin dan Plastik Indonesia (INAPLAS) Rifana Erni Arjakusumah berharap ekonomi sirkular dapat mengambil manfaat ekonomi atas diresmikannya laboratorium pipa dan resin polimer PT IAPMO.
"Ekonomi sirkular dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan dan sumber daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalisir kerusakan sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi lama linier," katanya***
Reporter | : | Ardi Mahardika |
- BBWM Berikan Bantuan Air Bersih di Wilayah Kecamatan Bebelan
- Warga RW 05 Desa Burangkeng Keluhkan Hilangnya Akses Jalan Akibat Pembangunan Perumahan
- Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Tinjau Normalisasi Situ Burangkeng dan Kali Sadang
- Caleg NasDem DPRD Jabar Siti Qomariah Terus Sosialisasi ke Masyarakat
- Marjaya Sargan Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPD NasDem Kabupaten Bekasi
- Kawasan Industri Ejip Rayakan HUT RI ke 78 dengan Menggelar Lomba Lari dan Kompetisi Bola Voli
- FajarPaper Merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan Mengikuti Perlombaan Damkar Kab. Bekasi, CSR, dan Turnamen Olahraga Karyawan
- PT BBWM Mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Bekasi ke 73 dan Dirgahayu ke 78 Republik Indonesia
- FajarPaper Dukung Program Ekonomi Sirkular dengan Memberikan Mesin Pencacah dan Pengayak Sampah Organik
- 8000 KK di Burangkeng Tak Dapat Uang Bau Padahal Sama-sama Nyium Bau Busuk Sampah
- Tujuh Bulan Belum Cair, Warga Desa Burangkeng Pertanyakan Uang Bau TPA
- FajarPaper Terima Penghargaan dari PJ Bupati Bekasi Atas Sinergitas dan Dukungan kepada Koperasi Karyawan Surya Abadi
- FajarPaper Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan Korban Kebakaran di Bekasi
- Barisan Warga Betawi Bekasi Dukung Gus Muhaimin Jadi Calon Presiden
- PKS Kabupaten Bekasi Jaring Nama Bacabup, Ada Nama Pj hingga Pengusaha
0 Comments