Ageusia dan Anosmia, Kunci Membedakan Flu dengan Covid-19
JAKARTA, DAKTA.COM -- Sebagian negara di belahan dunia yang mengalami musim dingin diprediksi bakal segera menghadapi "twindemic". Istilah tersebut merujuk pada kondisi di mana dua virus mewabah secara bersamaan, yakni yang menyebabkan flu dan Covid-19.
Dengan kondisi itu, mungkin sulit untuk mengetahui apakah seseorang terserang pilek akibat flu atau Covid-19, mengingat gejala corona menjadi lebih ringan dengan setiap varian baru. Di antara tumpang tindih gejala, ada dua tanda yang bisa jadi kunci pembeda.
Apoteker di Inggris Victoria Steele menyampaikan bahwa dua pembeda tersebut adalah ageusia dan anosmia. Ageusia adalah salah satu jenis gangguan indra pengecap yang membuat seseorang tak bisa mencecap makanan seperti saat kondisi normal. Sementara, anosmia menargetkan hidung sehingga menghilangkan fungsi indra penciuman.
Menurut Steele, "flu biasa" amat jarang menyebabkan kedua hal tersebut. Sementara, penderita Covid-19 bisa mengalaminya, ditambah serangkaian gejala lain, mulai dari batuk hingga sakit kepala. Bagaimanapun, Steele mewanti-wanti untuk mengantisipasi keduanya.
"Dengan kekebalan pada titik terendah sepanjang masa sebagai akibat dari pandemi, para pemimpin kesehatan global telah didesak melakukan antisipasi lebih terhadap musim flu yang akan datang," ujar Steele, dikutip dari laman Express, Ahad (9/10/2022)
Akan tetapi, ada laporan yang menyebutkan sejumlah pasien Covid-19 yang terserang varian omicron dan subvariannya tidak lagi berjuang dengan kehilangan fungsi indra pengecap dan penciuman. Ulasan itu telah terbit di British Medical Journal.
Kabar baiknya, mengidentifikasi kombinasi gejala lain dapat membantu. Menurut pakar, gejala utama Covid-19 meliputi hidung tersumbat atau hidung meler, sakit kepala, suhu tubuh tinggi, batuk terus-menerus, tubuh terasa lelah atau lemah, nyeri tubuh, sakit tenggorokan, diare, dan sesak napas.
Steele juga membuat daftar gejala flu paling umum yang harus diwaspadai. Gejala utama flu meliputi suhu tinggi tiba-tiba 38 derajat Celsius atau lebih, tidak enak badan, merasa lelah, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, sulit tidur, kehilangan selera makan, diare, dan sakit perut. Meskipun tanda-tandanya bisa sangat mirip, ingatlah bahwa gejala seperti ageusia dan anosmia dapat membantu membedakannya.
Sumber | : | REPUBLIKA |
- Bekasi Bebas Nyeri, Simak Tips Unggulan dari Pain Clinic Siloam Hospitals Bekasi Timur
- Mitra Keluarga Bekasi Timur, Tingkatkan Pusat Layanan Onkologi Terlengkap
- JIP: 13,4 Persen ODHA Mendapat Stigma Dari Orang Lain
- Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran
- Tak Banyak yang Tahu, Puasa Ternyata Juga Bawa Manfaat Untuk Penderita Stroke
- Peringati Hari Ginjal Sedunia, Eka Hospital Bekasi Kenalkan Layanan Hemodialisa
- Solusi Komprehensif Perkembangan Anak, Eka Hospital Bekasi Hadirkan Klinik Child Development Center
- Mengenal Pengobatan Melalui ECIRS, Pada Kasus Batu Ginjal Kompleks
- Netty Prasetiyani : Cegah Stunting dan Bangun Keluarga Berkualitas agar Indonesia Kuat
- Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
- SGM Eksplor Hadirkan Festival Anak Generasi Maju di Kota Bekasi
- BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response
- PT. Andalan Furnindo Gelar Penyuluhan Stunting di Desa Segara Makmur, Tarumajaya
- Akselerasi Percepatan Viral Load dalam Penanganan HIV
- Peduli Diabetes, RS Siloam Sentosa Bekasi Timur Gelar Senam Hingga Seminar Kesehatan
0 Comments