Bekasi / Kota /
Follow daktacom Like Like
Senin, 03/10/2022 13:54 WIB

Lurah Jakamulya Tegaskan Pembangunan di Lingkungan Masyarakat Berjalan Baik

Ilustrasi infrastruktur (Foto : Shutterstock)
Ilustrasi infrastruktur (Foto : Shutterstock)

BEKASI, DAKTA.COM - Lurah Jakamulya, Bahrudin menegaskan pembangunan infrastruktur diwilayahnya berjalan baik. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan dimasyarakat hasil kerja sama baik antara pemerintah dengan masyarakat.

 

"Ini tentu melalui musyawarah perencanaan atau Musrenbang di tingkat RT/RW, kelurahan dan kecamatan. Semua ada perencanaannya," jelas Bahrudin kepada Dakta, Senin (3/10).

 

Pernyataan Lurah Bahrudin itu, sekaligus menjawab laporan seorang warga RW 08 Kel. Jakamulya, Bekasi Selatan melalui Dakta tentang pembangunan wilayah.

 

Bahrudin menegaskan, persoalan perbaikan saluran untuk mengantisipasi banjir tak kalah pentingnya penataan infrastruktur diwilayah Kelurahan Jakamulya agar lebih baik lagi.

 

"Jadi RW 08 itu bukan titik banjir tapi wilayah yang terdampak banjir luapan dari Kali Baru dan Kali Pinggir. Justru titik banjir itu ada di RW 13, RW 11 dan RW 10. Dan kita juga lakukan upaya dari pemerintah, kerja bakti bareng warga," papar Lurah Bahrudin.

 

Bahrudin juga menjawab, tudingan pembayaran Pajak Bumi Bangunan (PBB) tidak berdampak hasilnya bagi pembangunan di  masyarakat merupakan tidak benar.

 

"Kalau bicara PBB, itu kewajiban warga membayar pajak. Kontribusi PBB Jakamulya Rp3,3 miliar. Tapi kontribusi Pemerintah Daerah tiap tahunnya ke Jakamulya sekitar Rp5 miliar. Kalau mau dihitung Pemda luar biasa. Begitu peduli ke masyarakat Jakamulya," jelas Bahrudin.

 

Ia juga menjelaskan, penanganan revitalisasi Kali Baru dan Kali Pinggir, tahun ini mulai dikerjakan untuk mengantisipasi genangan di pemukiman warga. "Meski tidak dilakukan semua dan baru sepanjang 150 meter, ini karena keuangan terbatas. Mudah - mudahan dapat dilanjutkan di tahun berikutnya," ucap Bahrudin.

 

Sementara itu meningkatkan lokasi serapan air di Jakamulya, keberadaan Situ Antung atau Situ Wong menjadi kajian yang dilakukan Pemerintah Kota Bekasi.

 

"Memang di Jakamulya ini ada 112 rt  dan 16 rw, luas wilayah 273,4 hektar dengan jumlah penduduk hampir 38 ribu menurut saya sudah sempit dan tidak ada lahan lagi yang luas. Dan satu-satunya Rawa Antung sudah kita usulkan melalui Musrenbang dari tahun 2018 dan alhamdulillah sudah dimusyawarahkan dan disiapkan sebagai tandon air," papar Lurah Bahrudin.

 

Bahrudin juga mengatakan, dampak pandemi secara tak langsung menghambat proses penganggaran untuk pembangunan diseluruh wilayah termasuk di Kelurahan Jakamulya, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi.

 

Berikut ini beberapa pembangunan yang dilakukan hasil Musrenbang oleh Pemkot Bekasi di RW 08 Kel. Jakamulya;

 

1. Pengecoran jalan di palem 5, April 2017

2. Penyerahan saluran air di jalan Palem Raya (depan kantor RW), Maret 2018

3. Pemasangan pintu air 2 buah dijalan Palem Raya, Maret 2018

3. Pengecoran jalan di 9 titik lokasi, April 2018

4. Pembuatan taman bermain anak jalan Palem 2, Agustus 2018

5. Perluasan taman bermain anak Jl. Palem 2, Oktober 2018

Reporter :
- Dilihat 1234 Kali
Berita Terkait

0 Comments