Internasional /
Follow daktacom Like Like
Kamis, 15/09/2022 08:00 WIB

Staf Istana Inggris Berisiko Dipecat Usai Raja Charless III Naik Takhta

raja charles III
raja charles III

LONDON, DAKTA.COM – Sejumlah staf di Clarene House diperingatkan bahwa mereka berisiko kehilangan pekerjaan setelah Raja Charles III naik takhta. Kabar tersebut diketahui selama proses berkabung Ratu Elizabeth II yang digelar di Edinburg pada Senin lalu.

 

Pemecatan staf merupakan keputusan yang tidak dapat dihindari karena perubahan peran Charles dan istrinya Camilla. Di antara mereka yang berisiko dipecat adalah sekretaris pribadi, kantor keuangan, tim komunikasi, dan staf rumah tangga karena kantor Raja Charles III dan istrinya pindah ke Istana Buckingham.

 

Pembantu utama Raja, sekretaris pribadi utama Sir Clive Alderton, mengatakan dalam surat kepada staf bahwa perubahan peran untuk mantan Pangeran Wales dan Duchess of Cornwall berarti Clarence House akan ditutup. Dia menyebut kepentingan pribadi mantan Pangeran Wales dan kegiatan sebelumnya tidak akan dilakukan lagi.

 

“Oleh karena itu kebutuhan yang berbasis di Clarence House tidak lagi dibutuhkan,” kata dia. Menanggapi itu, para staf sangat marah dan terguncang.

 

“Staf kami telah memberikan layanan yang lama dan setia. Namun, beberapa pemecatan tidak dapat dihindari. Kami bekerja segera untuk mengidentifikasi peran alternatif untuk mereka,” kata juru bicara Clarence House.

 

Dilansir BBC, Rabu (14/9/2022), Public and Commercial Services Union (PCS) mengutuk kabar pemecatan selama masa berkabung sebagai keputusan yang tidak berperasaan. “PCS akan terus bekerja dengan Royal Households untuk memastikan bahwa staf tersebut memiliki keamanan kerja penuh. Kami tetap berkomitmen untuk mendukung rekan-rekan di seluruh Keluarga Kerajaan," kata sekretaris jenderal Mark Serwotka.

 

Clarence House yang berdiri di samping Istana St James adalah kediaman resmi Pangeran Wales dan Duchess of Cornwall di London. Belum ada konfirmasi apakah Raja dan istrinya pada akhirnya akan tinggal di Istana Buckingham.

Sumber : REPUBLIKA
- Dilihat 581 Kali
Berita Terkait

0 Comments