10 Orang di Kota Bekasi Meninggal Terkena DBD, DPRD Sarankan Pemkot Bekasi Lakukan Voging
DAKTA.COM - Ketua Fraksi Golkar Persatuan DPRD Kota Bekasi Daryanto menyarankan agar Pemerintah Kota Bekasi melakukan giat voging di 56 Kelurahan se-Kota Bekasi. Hal ini agar nyamuk dewasa mati sehingga tidak dapat melakukan regenerasi yang berlebihan dan menimbulkan angka Demam Berdarah Dengue (DBD) naik di wilayah setempat.
"Dari data Dinas Kesehatan ada sekitar 1.475 yang sudah terdampak DBD hingga bulan Juni 2022.Ini disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti yang biasanya bersarang di air yang tidak mengalir, "ucap Daryanto (10/6).
Parahnya dari 1.475 yang terdampak ada 10 orang di nyatakan meninggal dunia.Karena itu selain harus melakukan tiga M,Dinas juga di sarankan lakukan voging di lingkungan masyarakat terutama yang sudah terjangkit.
"Data sementara hingga 10 Juni 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat 1.475 kasus penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti kepada manusia terjadi sepanjang tahun 2022 mengakibatkan 10 orang meninggal dunia di Kota Bekasi,"tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan jika angka kematian akibat DBD tahun 2022 ini 10 orang menurun dari tahun sebelumnya 11 orang.
"Jika dibandingkan pada 2021 lalu, dengan jumlah kasus tercatat sebanyak 2.004 kasus dengan 11 kematian. Jumlah kematian akibat kasus DBD di 12 Kecamatan DI antaranya Kecamatan Bekasi Utara dengan 3 kasus kematian dari 341 kasus, Kecamatan Bekasi Timur dengan 214 kasus dan 0 kematian, kemudian 2 kematian di Kecamatan Jati Asih dengan 118 kasus, 2 kematian di Kecamatan Bekasi Barat dengan 178 kasus, 1 kematian di Kecamatan Bekasi Selatan dengan 153 kasus, 1 kematian di Kecamatan Mustika Jaya dengan 173 kasus, dan 1 kematian di Kecamatan Rawalumbu dengan 54 kasus,"ucap Tanti.
Sementara di Kecamatan Pondok Gede dengan 62 kasus dan o kematian kecamatan Medan Satria dengan 95 kasus dan 0 kematian, kecamatan Pondok Melati dengan 19 kasus dan 0 kematian, kecamatan Jatisampurna dengan 45 kasus dan 0 kematian, dan Kecamatan Bantar Gebang dengan 23 kasus dan 0 kematian.
"Sementara kasus aktif sebanyak 59 kasus tersebar di 12 kecamatan. Dan terbanyak di Kecamatan Bekasi Utara dengan kasus aktif sebanyak 12 pasien," ucapnya.
Reporter | : | Warso Sunaryo |
- Digawangi Branch Manager Termuda, KB Bukopin Bekasi Tingkatkan Kepercayaan Nasabah melalui Penyaluran KPR
- Bekasi Menjadi Kota Pertama yang Memiliki Perda Pesantren
- Jelang Bulan Ramadhan, Pemkot Bekasi Keluarkan Aturan Operasional THM
- Kemeriahan Upacara HUT Ke- 26 Kota Bekasi
- Banjir di "Gang Cue" Duren Jaya Bekasi Timur Kota Bekasi,ini solusinya.
- Syaifudin, 26 Tahun Kota Bekasi Masih Banyak PR
- PROMO ALFAMIDI 6 - 12 Maret 2023
- Jalan Rusak Imbas Banjir di Kota Bekasi, DBMSDA Siapkan Trik ini.
- 14 Sekolah Dasar di Kota Bekasi Terdampak Banjir, Siswa Belajar Daring
- Habib Luthfi Hadiri Haul KH Muchtar Tabrani di Pesantren Annur Bekasi; Pelajari Al-Qur'an dan Realisasikan Dalam Kehidupan
- Tri Adhianto Aklamasi Jadi Ketua Koni Kota Bekasi 2023 - 2027
- Musyawarah Olahraga Kota Bekasi, Plt Walikota akan bersaing dengan Dosen Unisma ??
- Jurnalis Senior Ulfan Rahmad, Pemkot Bekasi Harus Lebih Giat Promosikan Diri
- Hari peduli sampah nasional, BSIP Kota Bekasi Akui Partisipasi Masyarakat Masih Minim
- Plt. Wali Kota Bekasi Hadiri Rapat Paripurna DPRD
0 Comments